"Kami memberikan pelatihan pembelajaran daring untuk dosen dengan target 300.000 dosen," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, pemerintah berusaha meningkatkan akses internet, memperkuat Sistem Pembelajaran Daring (SPADA), dan mendorong kampus-kampus saling berbagi konten pembelajaran.
Nizam menjelaskan, dalam evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran via daring selama tiga bulan terakhir 70 persen responden menyatakan proses pembelajaran via daring selama pandemi sudah berjalan cukup baik. Hanya 30 persen responden yang mengatakan proses pembelajaran kurang maksimal.
Menurut dia, kendala yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan dari jarak jauh (PJJ) di antaranya stabilitas jaringan, pemanfaatan teknologi yang belum optimal, kompetensi digital dosen yang masih rendah, dan peningkatan beban biaya pembelajaran.
"Kekurangan ini wajar terjadi, karena kita melakukan PJJ tanpa persiapan," katanya.
Baca juga:
Nadiem sebut pendidikan jarak jauh bisa permanen
Kemendikbud permanenkan platform teknologi pendidikan jarak jauh
Kemendikbud permanenkan platform teknologi pendidikan jarak jauh
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020