Samarinda (ANTARA) -
"Presentasi kepada Tim Penilai Kementerian PAN-RB akan dilakukan pada 15 Juli, jadi waktu yang masih tersisa beberapa hari ini harus dimanfaatkan tim penyaji untuk mematangkan materi yang akan disajikan," ujar Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Jumat.
Sejumlah materi yang siap disajikan, diminta selalu dicerna kembali agar bisa dilakukan pembaruan baik materi terkait data, gambar, maupun video sehingga tampilan lebih maksimal saat presentasi mendatang.
Dua nominasi aplikasi IPP yang siap dipresentasikan itu adalah Produk Pangan Halal (Pahala) Untuk Kaltim hasil kreativitas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Kaltim.
Kemudian aplikasi Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) yang merupakan hasil kreativitas dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim.
Baca juga: Inovasi Ojol Berlian Kaltim masuk Top 99 Kemenpan-RB
Sebelumnya, saat dua kepala dinas (Disnak Keswan dan DKP3A) memaparkan di hadapan gubenur atas keunggulan dua aplikasi ini, Isran memberikan apresiasi tinggi kepada keduanya karena mampu menghadirkan layanan yang mudah diakses masyarakat kapan saja dan dari mana saja.
Bahkan ia mengatakan, untuk Ojol Berlian, Pemprov Kaltim telah lama berkomitmen mewujudkan Provinsi Layak Anak dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak, salah satunya adalah melalui layanan jasa transportasi Ojol Berlian tersebut.
"Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, maka dapat terus dipromosikan melalui baliho, spanduk, maupun videotron sehingga masyarakat mengetahui dan mendukung inovasi baru ini dan diharapkan juga masuk Top 45," ucap Isran.
Sementara itu, Pj Sekprov Kaltim M Sa'bani berharap Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim menjadi motivasi bagi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, terutama dalam melakukan inovasi sesuai bidang dan teknis masing-masing.
"Dua inovasi ini saya harap menjadi memotivasi bagi pegawai dan karyawan lain untuk menciptakan gagasan baru dalam optimalisasi pelayanan masyarakat, sehingga dapat memberikan layanan lebih cepat dan lebih nyaman bagi publik," kata Sa'bani.
Baca juga: Program pahala Kaltim masuk nominasi Top 99 IPP
Baca juga: Program garam KKP masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional
Baca juga: "Gendis" Banyumas masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020