Jakarta (ANTARA) - Berolahraga di masa normal baru tetap harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak sehingga pemandangan kerumuman orang tanpa memperhatikan jarak satu sama lain seperti di area Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin Jakarta dua pekan lalu tak kembali terjadi.

Pelatih lari Hendri Pardede merekomendasikan formula T.E.M.B.A.K., untuk Anda yang rutin berlari agar mendapatkan manfaat dari olahraga ini bukannya justru masalah untuk diri Anda di masa normal baru ini.

Pertama T (Time), memilih waktu dan tempat yang tepat. Saat ingin berlari di luar ruangan sebaiknya memilih waktu dan tempat yang tidak terlalu ramai, mungkin bisa dilakukan pagi hari sekitar jam 05:30 - 06:00 atau sore hari. Sebaiknya hindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang misalnya berlari di area kompleks perumahan, sekitar lingkungan apartemen, juga lingkungan jalanan yang sepi.

Baca juga: Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono berbagi info kesehatan lewat komunitas

Baca juga: Merasa tua & lelet? Tak ada kata terlambat dalam maraton


Kedua, E (Easy), yakni memilih porsi latihan hanya dengan intensitas ringan saja agar imunitas tubuh dapat meningkat. Latihan yang terlalu berat cenderung akan membuat tubuh mengalami tingkat kelelahan yang berlebih sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sebaiknya berlari di zona aerobik sekitar zona 2-3 yaitu sekitar 60-70 persen dari detak jantung maksimal.

Ketiga, M (Masker). Saat berlari di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker jika berpapasan dengan pelari lain. Anda bisa melepaskan masker di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar kita, sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.

Keempat, B (Bersih). Selama berlari sebaiknya menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan. Pardede mengatakan, hindari juga saat berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum.

Kelima, A (Aku jaga jarak), pastikan jarak Anda dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya. Jika saat berlari Anda dilewati pelari lain, tunggu beberapa saat sampai jarak aman 3-4 meter sudah tercapai.

Terakhir, K (Konsisten) melakukan gaya hidup sehat.

Berlari Di Era New Normal dengan T.E.M.B.A.K. Protokol berlari di luar ruangan ( outdoor) selama era new normal memang perlu dipersiapkan dengan baik sehingga dapat menjadi pegangan bagi para pelari untuk berlatih di masa new normal ini. Berikut ini adalah protokol berlari di luar ruangan (outdoor) di era new normal dengan sebutan "T.E.M.B.A.K" 1."T" merupakan singkatan dari "TIME" ( waktu dan tempat) Saat ingin berlari di luar ruangan atau outdoor sebaiknya memilih waktu dan tempat berlatih yang tidak terlalu ramai, mungkin bisa dilakukan pagi hari sekitar jam 05:30 - 06:00 atau sore hari dan hindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang misalnya berlari di area komplek perumahan, sekitar lingkungan apartemen, atau lingkungan jalanan yang sepi. 2."E" merupakan singkatan dari "EASY" Sebaiknya selama kondisi new normal seperti sekarang ini porsi latihan hanya dengan intensitas ringan saja agar imunitas tubuh dapat meningkat. Latihan yang terlalu berat cenderung akan membuat tubuh mengalami tingkat kelelahan yang berlebih sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh, sebaiknya berlari di zona aerobik sekitar zona 2-3 yaitu sekitar 60%-70% dari detak jantung maksimal. 3."M" singkatan dari "Masker" Saat berlari di luar ruangan/outdoor sebaiknya menggunakan masker jika berpapasan dengan pelari lain dan lepaskan masker dibawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar kita, hal ini perlu dilakukan karena sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah. 4."B" singkatan dari "BERSIH" Selama berlari sebaiknya menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan. Hindari juga saat berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum. 5."A" singkatan dari "AKU JAGA JARAK" Selama berlari pastikan jarak kita dengan pelari lain sekitar 3-4 meter hal ini sangat penting untuk mencegah virus covid-19 bisa menular satu dengan yang lainnya. Jika saat berlari kita dilewati oleh pelari lain tunggu beberapa saat sampai jarak aman 3-4 meter sudah tercapai. 6."K" singkatan dari "KONSISTEN" Lakukan gaya hidup sehat dengan konsisten. #HealthyMovement #InfluenceTheCity

A post shared by Hendri Pardede (@hendri_pdd) on



Baca juga: Tanda Anda sebaiknya beli sepatu lari baru

Baca juga: Kapan harus ganti sepatu lari?

Baca juga: Dokter ini bisa lakukan latihan fisik lebih dari satu dalam seminggu

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020