Bogor (ANTARA News) - Mulai tahun ajaran 2010-2011, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mewajibkan semua siswa mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) mengenakan batik khas daerah setempat.

Siswaya, pencetus sekaligus perajin batik "Tradisiku" khas Bogor, Minggu, mengatakan pihaknya diminta Wali Kota Bogor Diani Budiarto untuk menyiapkan stok batik Tradisiku untuk digunakan siswa sekolah di Kota Bogor.

"Alhamdulillah, Pak Wali Kota memberikan apresiasi dan kepercayaan yang tinggi pada batik Tradisiku. Mulai tahun ajaran 2010-2011 anak-anak sekolah akan diwajibkan mengenakan seragam batik khas Bogor yang kami buat," katanya.

Terkait dengan permintaan dari Wali Kota Bogor, Siswaya mengatakan dirinya tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan daya dukung yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Permintaan seragam batik khas Bogor untuk anak sekolah akan menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk mengelola unit usaha kerajinan secara profesional," katanya.

Selain permintaan seragam sekolah se-Kota Bogor, Siswaya mengaku sejak batik Tradisiku diluncurkan oleh Wali Kota Bogor, permintaan barang terus mengalir, baik dari instansi di lingkungan Pemkot Bogor, kalangan swasta maupun perorangan.

Dengan tingginya permintaan dan ekspektasi pasar, Siswaya berharap ke depan batik dapat menjadi salah satu `trademark` Bogor.

"Unesco telah memberikan kepastian bahwa batik merupakan produk kebudayaan Indonesia. Kita perlu menyukurinya dengan cara mengembangkan batik sesuai potensi lokal masing-masing daerah," katah dia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009