"Saya minta data kerusakan gempa, secepatnya dalam waktu sepekan," kata Agung dalam kunjungan kerja ke lokasi gempa di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu petang.
Dikatakannya permintaan tersebut untuk mendata kembali kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter yang mengguncang dan merusak sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Agung mengatakan data tersebut untuk mengetahui jumlah sebenarnya sarana dan prasarana umum serta rumah penduduk yang rusak akibat gempa.
Data tersebut diharapkan lengkap dengan seluruh jumlah bangunan dan rumah warga yang rusak berat, sedang maupun ringan serta jumlah keluarga yang menjadi korban gempa.
"Dengan laporan itu, bantuan dapat dikaji kembali dengan benar," katanya.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim mengatakan data konkret sudah disiapkan untuk diserahkan kepada pemerintah pusat.
Bupati mengharapkan bantuan dari pusat secepatnya direalisasikan karena warga mempertanyakan upaya pemerintah yang akan merekonstruksi bangunan rumah penduduk yang rusak.
Dijelaskannya data kerusakan yang dialami Kabupaten Tasikmalaya yakni rumah warga yang rusak berat sebanyak 6.583 unit, rusak sedang 10.743 unit, rusak ringan 33.388 unit.
Kemudian pesantren sebanyak 77 rusak berat, 96 rusak ringan, serta bangunan sekolah yang rusak berat 1.202 sekolah, rusak sedang 849, rusak ringan 491 seluruhnya termasuk SD, SMP dan SMA.
Korban jiwa luka berat sebanyak lima orang, 24 luka ringan, yang seluruhnya sudah pulih, dan satu orang mengalami patah tulang. Peristiwa gempa tersebut menewaskan lima orang akibat tertimpa material rumah.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009