"Meskipun belum mengungkapkan kesimpulan akhir, berdasarkan beberapa keterangan yang dikumpulkan selama ini indikasi dugaan korupsi pada proyek patung tersebut memang ada," kata Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Suwardi, di Kudus, Minggu.
Bahkan, kata dia, petugas meningkatkan statusnya dari pengkajian atau penelitian menjadi penyelidikan.
"Hal ini akan diawali dengan meminta keterangan sejumlah pihak yang diduga kuat mengetahui persoalan tersebut," ujarnya.
Selain pihak pelapor, yakni Amat Soleh dari Forum Peduli Kesejahteraan dan Keadilan (FMPKK), katanya, Polres Kudus juga menemui pembuat patung tersebut.
Menurut dia, dana proyek pembuatan patung yang dikeluarkan sejak 2004 lalu, seharusnya sudah dapat diwujudkan dalam bentuk patung. "Namun hingga saat ini, patung tersebut belum berada di lokasi yang sudah direncanakan sebelumnya," ujarnya.
"Kami juga berencana meminta keterangan dari perangkat di lokasi patung, yakni sekitar Taman Budaya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memintai keterangan dari institusi terkait yang menggunakan anggaran proyek pembuatan patung tersebut.
"Soal tersangka, akan ditentukan setelah hasil penyelidikan selesai. Bila memang data-data di lapangan positif menunjukkan adanya tindak korupsi maka proses hukum akan ditingkatkan menjadi penyidikan," ujarnya.
Ia mengakui, sudah mengantongi nama yang akan dijadikan tersangka. "Tetapi, saat ini belum tepat untuk menyebutkannya, karena proses penyelidikan belum tuntas," ujarnya.
"Kami akan berusaha mengungkap kejelasan mengapa dana sebesar Rp150 juta sudah dikeluarkan, tetapi fisik patung belum terealisasi hingga saat ini," ujarnya.
Sosrokartono merupakan kakak kandung RA Kartini yang memilih menjadi wartawan perang pertama dari Indonesia yang meliput Perang Dunia I untuk koran The New York Herald.
Selanjutnya, Sosrokartono yang lahir 10 April 1877 dan meninggal 8 Februari 1952 itu dimakamkan di kompleks makam keluarga Sedomukti, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Untuk mengenang nama Sosrokartono, Pemkab Kudus mencoba menempatkan sosok Sosrokartono pada ruang terhormat dengan membuatkan patung yang akan dipasang di Taman Budaya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
