Denpasar (ANTARA News) - Untuk lebih mengetahui dan membantu pelestarian seni budaya Pulau Dewata, Nikko Bali Resort and Spa di Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, merencanakan menggelar kegiatan bertajuk "Kampoeng Bali".
"Kami ingin mengajak tamu dan siapapun yang berminat untuk bergabung dalam kegiatan yang bertujuan mengetahui aneka seni tradisi masyarakat Bali yang sesungguhnya, sekaligus turut melestarikannya," kata Manajer Humas Nikko Bali Aswin Pranoto di Denpasar, Minggu.
Dalam penjelasannya disebutkan, kegiatan yang melibatkan para karyawan berbakat di berbagai bidang seni tradisi yang telah menjadi budaya masyarakat Bali itu direncanakan berlangsung Senin, 9 November 2009.
"Anda tidak akan pernah benar-benar merasakan keunikan dan keindahan sebuah tempat kecuali memiliki pengalaman tinggal di tempat tersebut. Demikian pula untuk seni budaya, baru bisa merasakan kesan mendalam setelah terlibat langsung dalam aktivitas tersebut," katanya mengutip sebuah ungkapan.
Bagi sebagian orang, Bali hanya dikenal karena memiliki pantai yang indah, tempat-tempat makan yang menyenangkan, tempat untuk berpesta dan banyaknya pusat hiburan malam. "Mereka yang berpandangan demikian, berarti telah melewatkan Bali yang sesunguhnya. Padahal pulau wisata ini menawarkan begitu banyak keunikan, seni, budaya dan tradisi," ucap Aswin.
Karena itu dengan tujuan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya Bali, Nikko Bali Resort and Spa menawarkan sebuah kegiatan bertajuk "Kampoeng Bali" yang akan memberikan pengalaman tersendiri kepada para tamu dan peminat lainnya.
Melalui kegiatan yang dipusatkan di taman tepi pantai kawasan Nikko Bali, para tamu dan peminat lainnya akan diberikan kesempatan terlibat langsung dalam pembuatan dekorasi tradisional Bali seperti penjor, yakni sebatang bambu yang dihias rangkaian janur dilengkapi aneka jenis sesajen dan upakara ritual Hindu lainnya.
Kemudian membuat gebogan, berupa aneka buah-buahan yang ditata melingkar bersusun untuk kelengkapan berbagai upacara dan hiasan, aktivitas dekorasi yang memanfaatkan tanaman jenis paku pipit atau semacam tumbuhan paku.
Selain itu juga aktivitas mengukir buah, pelajaran tari Bali dan mengikuti aneka permainan tradisional yang biasa dilakukan anak-anak Bali pada dahulu kala.
Menurut Aswin, pada siang hari para tamu dan peminat lainnya juga akan diajak menikmati berbagai makanan dan minuman tradisional, serta makan malam sambil menikmati pertunjukan tradisional di Kupu-Kupu Amphitheater Nikko Bali.
Acara yang melibatkan para karyawan berbakat ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk kelestarian tradisi Bali, setelah digelar "Cultural Appreciation Nights" Agustus lalu, "A Dedication to Batik" belum lama ini dan pertunjukan tarian tradisional setiap minggu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009