"Pada dasarnya, kompetisi band ini merupakan bagian dari ajakan bangkit bersama dalam `rise together` dan bersatu untuk mewujudkan sesuatu yang luar biasa," kata Brand Manager Guiness, Bobby Christian Mandagi, di Bandung, Minggu.
Ajang itu, kata Bobby, merupakan kompetisi band yang diselenggarakan oleh Guiness bersama dengan The Chemistry Band, yang diperuntukkan bagi seluruh anak muda Indonesia yang berusia 21 tahun ke atas dan memiliki ikatan persaudaraan serta kebersamaan untuk mewujudkan sesuatu yang luar biasa dalam kolaborasi musik.
"Kami ingin anak-anak muda Indonesia dapat membentuk suatu kolaborasi yang positif dalam bermusik dan menghasilkan karya yang luar biasa seperti yang telah kami lakukan melalui The Chemistry," kata Booby.
Dikatakannya, ajang tersebut merupakan salah satu cara darinya mengapresiasi musik Indonesia.
"Kami yakin bahwa musik merupakan bahasa universal, khususnya di kalangan generasi muda. Musik dapat mempersatukan mereka untuk mewujudkan suatu karya yang lebih besar lagi," katanya.
Sebagaimana nilai persaudaraan dan kebersamaan yang diangkat dalam "Bold Chemistry", kompetisi musik ini mengajak anak muda untuk berkompetisi dengan menciptakan dan membawakan lagu yang mengusung tema kebersamaan.
Bold Chemistry Band Competetion ini akan digelar di enam kota di seluruh Indonesia masing-masing Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Medan, Makasar dan Surabaya.
Bobby menjelaskan, konsep dasar dari Bold Chemistry Band Competetion ini ialah ikatan persaudaraan di kalangan generasi muda, yang seringkali memunculkan berbagai karya yang luar biasa.
Anak muda Indonesia yang ingin mengikuti kompetisi band Bold Chemistry yang berhadiah total Rp 37 juta ini dapat mengunjungi boldchemistry.com atau beberapa radio di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makasar.
The Chemistry sendiri, lanjut Bobby, adalah band yang terdiri dari musisi terkemuka seperti Baron (Baron Soulmate), Yuke (Dewa 19), Ipang (BIP), Kim (The Fly) dan Enok (Netral) dengan spirit yang sama, yakni `rise togheter'.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Yg jelas, spy pemuda-pemudi akrab dgn nama itu, selanjutnya jadi konsumennya.
Bgmn mo output acaranya positif kl dari hal haram...
ikut prihatin sj...