Semarang (ANTARA News) - Jajaran kepolisian terus berupaya keras mengungkap kasus penculikan bayi yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang, Kamis (22/9), diantaranya dengan menggelar sayembara berhadiah.
"Bagi siapapun yang dapat menemukan bayi laki-laki yang diculik tersebut dan menyerahkannya kepada polisi akan diberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp25 juta," kata Kapolres Semarang Selatan, AKBP Nurcholis di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan, sayembara ini merupakan salah satu bentuk keseriusan polisi dalam mengungkap kasus penculikan bayi ini.
"Bagi yang mengetahui keberadaan bayi tersebut diharapkan segera menghubungi Mapolres Semarang Selatan, Mapolwiltabes Semarang, atau kantor polisi terdekat," ujarnya.
Kapolres mengatakan, hadiah akan diberikan kepada orang yang menyerahkan bayi tersebut kepada polisi.
Namun sebelumnya, kata dia, akan dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan untuk mengetahui apakah bayi yang ditemukan benar-benar anak kandung pasangan suami istri Mohammad Yahron (31) dan Dwi Setyowati (33).
Suami istri tersbut merupakan warga Dusun Bogosari RT 1 RW 3 Kelurahan Bosari, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.
Mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini, Kapolres mengatakan masih dalam tahap pengumpulan data yang terkait kasus penculikan di RSUD Kota Semarang.
"Kami juga sedang melakukan evaluasi dan pengumpulan bukti-bukti dari rekonstruksi yang telah dilakukan Kamis (29/10) yang lalu dengan menghadirkan beberapa saksi yang mengetahui kasus ini secara langsung," katanya.
Selain melakukan rekonstruksi, polisi juga telah melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari ayah korban dan anak pertamanya serta menyebarkan sketsa wajah dari wanita yang diduga menculik bayi laki-laki itu.
Sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan beberapa saksi yang melihat wanita yang mempunyai ciri-ciri yakni berperawakan kecil, usia sekitar 30 tahun, rambut ikal, muka mungil, dan tinggi badan sekitar 150 sentimeter.
Menurut Kapolres, pelaku penculikan sebelum melakukan aksinya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan cukup matang.
"Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi yang melihat pelaku berada di rumah sakit sejak pagi dan dapat menyebutkan keterangan cukup rinci tentang ibu bayi yang diculik," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009