Ketua Tim Supervisi Pembangunan Tol Semarang-Solo Sriyadi di Semarang, Minggu, mengatakan, pembebasan lahan yang akan dilewati jalur tol seksi II tersebut saat ini terus dilakukan.
Menurut dia, sekitar 124 hektare lahan yang akan dilalui jalan tol ini sudah dalam tahap negosiasi dengan para pemiliknya dan diharapkan dapat segera dibebaskan.
"Setelah lahan dibebaskan, pada bulan November ini akan segera dilakukan pembangunan konstruksi," kata Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini.
Ia menuturkan, anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan tersebut mencapai Rp120 miliar.
Masyarakat yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol ini, kata dia, telah sepakat untuk melepas tanahnya dan akan segera dibayar.
Total lahan yang dibutuhkan untuk jalan tol seksi II tersebut, kata dia, mencapai 130,87 hektare yang melewati sejumlah desa, seperti Desa Beji, Desa Karangjati, Wringin Putih, Klepu, Ngempon, Derekan, Lemah Ireng, Kandangan, dan Bawen.
Adapun panjang jalan tol Semarang-Solo seksi II ini, lanjut dia, mencapai 11,9 kilometer.
Sementara untuk pembangunan jalan tol seksi I dengan Rute Kota Semarang hingga Unggaran, kata dia, saat ini telah memasuki pembangunan konstruski jembatan dan diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2010.
Ia menambahkan, jalan tol yang ditergetkan selesai dan siap dioperasionalkan pada tahun 2012 tersebut diharapkan akan mendorong perekonomian provinsi ini.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009