Kampung Tangguh itu awalnya dari Polda Jatim, lalu dicontoh semua polda dan kodam se-Indonesia.

Banten (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menyemangati Kapolda Jatim Irjen Pol. Fadil Imran untuk terus berusaha menanggulangi penyebaran COVID-19 di Jawa Timur.

"Walau situasi di Jawa Timur masih (kategori zona) merah. Saya yakin Kapolda dan Pangdam bisa cepat menyelesaikan masalah itu," kata Kapolri Idham saat berbincang via konferensi video di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

Idham mengatakan bahwa program Kampung Tangguh awalnya diinisiasi oleh Polda Jatim yang selanjutnya diikuti oleh polda dan kodam di seluruh Indonesia.

"Kampung Tangguh itu awalnya dari Polda Jatim, lalu dicontoh semua polda dan kodam se-Indonesia. Berlomba-lomba menuju kebaikan," ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI-Kapolri resmikan 7.024 Kampung Tangguh seluruh Indonesia

Kapolri juga meminta Kapolda Jawa Barat untuk terus bersinergi dengan TNI untuk menanggulangi COVID-19 di Jabar.

"Teruslah bekerja sama. Ada pepatah yang mengatakan caina herang, laukna beunang. Semua masalah akan selesai ketika kita mau melakukan falsafah itu. Yakinlah penanganan COVID-19, ketahanan pangan di Jabar, insyaallah, akan baik," ucapnya.

Kapolri pun menyambut baik dengan diresmikannya 7.024 kampung tangguh di seluruh Indonesia.

"Satu teladan lebih baik daripada 1.000 nasihat. Makanya, TNI/Polri melaksanakan program ketahanan pangan adalah satu keteladanan perbuatan baik yang ditunggu dan diharapkan masyarakat," ujar Kapolri.

Baca juga: Panglima dan Kapolri luncurkan Kampung Tangguh Nusantara di Lombok

Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis (tengah) menebar benih lele ke kolam di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9-7-2020). ANTARA/Anita Permata Dewi

Program Kampung Tangguh ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajaran TNI/Polri untuk ikut berperan dalam menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.

Dalam program ini, jajaran TNI/Polri memanfaatkan lahan perkantoran TNI/Polri untuk ditanam tanaman dengan masa tanam singkat.

Selain itu, juga dengan memanfaatkan lahan-lahan "tidur".

Baca juga: Mentan: empat juta hektare lahan "tidur" harus digarap

Kampung Tangguh juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

"Kehadiran Kampung Tangguh Nusantara menjadi salah satu wujud gotong royong masyarakat karena kesadaran dan partisipasi kolektif masyarakat mutlak diperlukan saat ini," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020