Dalam waktu yang relatif singkat, yakni hanya 30 menit, Shesar mampu membuat juniornya itu bertekuk lutut dalam dua gim langsung dengan skor telak 21-13, 21-5.
Usut punya usut, ternyata Shesar sudah mempelajari pola permainan lawannya itu dengan baik. Sehingga dia mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan Tegar, sekaligus gaya permainan yang harus diterapkan supaya bisa dapat banyak poin.
Baca juga: Tegar modal berani hadapi lawan senior dalam turnamen PBSI
“Saya memang sudah mengamati dan mempelajari pola permainan dia (Tegar), terutama setelah dia menang melawan Bobby pagi tadi. Jadi, saya tahu apa yang harus saya lakukan saat menghadapi Tegar,” kata Shesar setelah pertandingan usai.
Menurut dia, pemain muda yang menjadi lawannya itu unggul di depan net. Untuk menghadapinya, Shesar mengaku harus lebih meningkatkan kecepatan dan juga memperbaiki teknik permainannya sendiri.
“Waktu Tegar menang dari Bobby, saya lihat dia menang di permainan net. Kalau begitu, berarti saya tidak boleh kalah di netting. Teknik netting saya harus lebih dimantapkan lagi. Selain itu, kecepatannya juga ditambah,” ungkap Shesar.
Baca juga: Shesar menang "rubber game" atas Karono dalam turnamen PBSI
Pada babak penyisihan terakhir Kamis pagi, Tegar mengalahkan Bobby Setiabudi dalam dua gim dengan perolehan 21-16, 21-18.
Pada semifinal turnamen internal PBSI yang akan digelar pada Jumat (10/7), Shesar masih menunggu calon lawannya, yakni antara rekannya Jonatan Christie atau pemain muda Karono.
Baca juga: Anthony Ginting lanjut ke semifinal turnamen internal PBSI
Baca juga: Pelatih: Turnamen internal jadi bahan evaluasi tunggal putra
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020