“Pemerintah sedang gencar mengajak pelaku IKM nasional untuk masuk dan bersaing di platform digital. Oleh karena itu, kami berupaya membantu produk-produk mereka bisa dipasarkan secara online dan juga membantu masyarakat bisa menemukan produk yang dibutuhkan dengan mudah di tengah kondisi pandemi saat ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Guna mewujudkan IKM go digital, Kementerian Perindustrian telah menjalankan berbagai langkah strategis, di antaranya menginisiasi program e-Smart IKM yang diluncurkan sejak tahun 2017 dengan tujuan memfasilitasi pelaku IKM di dalam negeri bisa memanfaatkan platform e-commerce.
Selain itu, menggelar kegiatan bimbingan teknis atau pelatihan tentang pemasaran dan kemasan produk.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Kemenperin soroti manajemen energi di sektor industri
“Upaya tersebut sesuai anjuran Bapak Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar semua kebutuhan lokal 100 persen bisa didapatkan atau disuplai dari industri dalam negeri,” tutur Menperin.
Selain membantu pelaku IKM dapat bertahan menjalankan aktivitas usahanya di masa pandemi Covid-19, pemerintah juga berharap produk-produk industri nasional bisa bersaing dengan produk asing.
Oleh karena itu, melalui program bertajuk Bangga Buatan Indonesia, pemerintah ingin masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya dari barang-barang yang diproduksi industri di dalam negeri. Pada 14 Mei lalu, pemerintah telah menginisiasi gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Sesungguhnya sudah banyak industri kita yang menghasilkan produk berkualitas dan kompetitif. Jadi, kami bertekad untuk mendorong produsen tersebut bisa memasarkan produknya ke market Indonesia, termasuk sektor IKM masuk ke pasar e-commerce,” paparnya.
Baca juga: Kemenperin fokus siapkan kawasan industri terpadu untuk bisnis baru
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020