Sarajevo (ANTARA News/Reuters) - Mantan komandan militer Serbia Predrag Kujundzic divonis 22 tahun penjara karena kejahatan terhadap kemanusiaan -- termasuk pembunuhan dan pemerkosaan -- oleh pengadilan kejahatan perang Bosnia.

Hakim Saban Maksumic mengatakan pengadilan membuktikan Kujundzic, 48, bersalah karena "melakukan dan memaksakan perbudaan seks, pemerkosaan, perampasan berat atas kebebasan fisik, penganiayaan warga non Serbia dan tindakan tak manusiawi lainnya".

Kujundzic adalah komandan unit militer Serbia Bosnia yang dikenal sebagai Predini Vukovi (Predo`s Wolves) yang beroperasi di sekitar kota Dobo di bagian utara Bosnia pada saat perang 1992-95 di negara itu.

"Ketika memimpin unit Predo`s Wolves, ia ikutserta dalam perlakuan tidak manusiawi terhadap 50 Bosniak (Muslim Bosia) dan warga sipil Kroasia yang secara tidak sah telah ditahan dan digunakan sebagai perisai manusia dalam beberapa operasi tempur dan 17 orang tewas," kata hakim tersebut.

Maksumic menyatakan Kujundzic telah pergi ke rumah seorang wanita pada Juni 1992, bersenjata dan disertai oleh lima anggota unitnya. Ia memerkosa anak perempuan di bawah-umur wanita itu dan menghasut tentara lainnya untuk memperkosa ibunya.

"Setelah Kujundzic memperkosa gadis yang belum dewasa itu, ia mengatakan padanya bahwa mulai hari itu dia harus memenuhi semua yang ia minta darinya atau sebaliknya ia akan membunuh ibunya dan adik permpuannya," tutur hakim tersebut.

Kujundzic memerintahkan anak perempuan itu memakai rantai dan anting-anting salib serta seragam militer Serbia. Ia membuatnya memakai baret merah dan mengubah nama Muslimnya ke nama Serbia tanpa persetujuan orangtuanya, kata Maksumic.

Hakim membebaskan Kujundzic dari tuduhan terpisah terkait perlakuan tidak manusiawi terhadap para tawanan di sebuah kamp tahanan.

Pengadilan kejahatan perang Bosnia itu dibentuk pada 2003 untuk meningankan beban pengadilan kriminal PBB untuk bekas Yugoslavia dan untuk mengadili kasus-kasus tingkat sedang dan ringan dari perang Bosnia yang telah menyebabkan sekitar 100.000 orang tewas.

Pengadilan atas pemimpin Serbia Bosnia pada waktu perang Radovan Karadzic telah dibuka di Den Haag pekan ini, dengan para penuntut menuduhnya memimpin kampanye pembasmian etnik terhadap Muslim Bosnia dalam perang Bosnia 1992-95. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009