Teheran (ANTARA News/Reuters) - Seorang anggota parlemen senior Iran, Sabtu, memperjelas sikapnya menentang rancangan PBB tentang kesepakatan bahan bakar nuklir, lapor kantor berita Iran, Sabtu.
Hal itu menambah lebih banyak keraguan terhadap usulan yang bertujuan mengurangi ketegangan menyangkut aktivitas nuklir Teheran.
Berdasarkan rancangan usulan AS, Iran akan mengirimkan sebagian besar uranium yang belum sepenuhnya diproses (LEU) ke luar negeri untuk pemrosesan lebih lanjut dan mengubahnya menjadi bahan bakar bagi reaktor penelitian di Teheran.
"Persyaratan bahwa kami harus mengirimkan seluruh bahan nuklir untuk pengayaan di negara-negara lain sehingga mereka dapat memasok bahan bakar yang diperlukan Teheran, sangat diluar pertimbangan," kata kantor berita IRNA mengutip anggota parlemen Kazem Jalali.
Dia adalah juru bicara komite keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009