Protokol itu agar dapat dipedomani dalam kehidupan sehari-hari dan praktik di lingkungan perkebunan kelapa sawitPalembang (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan telah mengimbau anggota perusahaan perkebunan sawit untuk menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran COVID-19.
Ketua Gapki Sumsel Alex Sugiarto di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyampaikan protokol kesehatan tersebut sejak akhir Maret 2020 ke seluruh perusahaan anggota.
“Protokol itu agar dapat dipedomani dalam kehidupan sehari-hari dan praktik di lingkungan perkebunan kelapa sawit,” kata dia ketika ditanya terkait ditutupnya pabrik PT Hindoli anak perusahaan Cargill di Musi Banyuasin karena ada karyawan terpapar COVID-19.
Baca juga: Ada pekerja positif COVID-19, Cargill tutup sementara pabrik sawitnya
Alex mengatakan beberapa poin utama dalam imbauan Gapki kepada perusahaan perkebunan sawit seperti pemeriksaan kesehatan dan kebersihan lingkungan, perketat lalu lintas orang di pintu masuk perkebunan, hindari atau kurangi kegiatan briefing, apel, dan sejenisnya.
Selain itu, kata dia, Gapki menyarankan agar perusahaan menyediakan tempat cuci tangan di semua pintu masuk serta mendirikan posko COVID-19.
Ia mengatakan Gapki mengapresiasi kebijakan yang diambil PT Hindoli, pabrik pengolahan sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang menutup operasional pabrik lantaran ada karyawannya positif COVID-19.
“Kami mengapresiasi kebijakan yang diambil perusahaan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawan,” kata dia.
Baca juga: Tujuh pekerja sawit di Lamandau Kalteng terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020