Maputo (ANTARA News/AFP) - Dari perhitungan akhir suara pemilu, Presiden Mozambik Armando Guebuza dan partainya yang berkuasa, Jumat, berada di tempat teratas dalam pemilu demokratis keempat negara itu.
Guebuza meraih dukungan suara 78 persen dari 52 persen tempat pemungutan suara yang sudah melaporkan hasilnya, sedangkan partainya Frelimo meraih dukungan 77 persen.
Hasil itu keluar bertepatan dengan klaim para pengamat internasional bahwa pemilu di Mozambik berlangsung damai, namun mencuatkan pertanyaan mengenai tidak sertanya partai-partai oposisi dalam beberapa persaingan.
Para pengamat Uni Eropa menyebut pemungutan suara Rabu itu `dilaksanakan dengan baik` dan `tenang`, namun dalam satu temuan yang digemakan oleh misi peninjau lain menyebutkan sejumlah penolakan dari beberapa partai untuk pemilu legislatif dan provinsi.
Kampanye pemilu pada umumnya berlangsung lebih aman ketimbang pada pemilu-pemilu sebelumnya, dan itu mencerminkan saran-saran konstruktif oleh partai politik kontestan, kata laporan pengamat Uni Eropa.
Laporan-laporan awal dari para pengamat internasional mengatakan, pemilu itu berlangsung mulus, dan hanya ada masalah pada terisolasinya hari pemilihan.
Namun para pengamat dari Uni Eropa, Persemakmuran dan Lembaga Pemilihan Afrika Selatan mengkhawatirkan keputusan komisi pemilu nasional dalam melenyapkan suara-suara partai di mana para kandidat mereka mendaftar dokumen-dokumen dengan alasan tidak komplit.
Mozambik pertama kali mengadakan pemilu demokratik pada tahun 1994, sebagai bagian dari perjanjian perdamaian yang mengakhiri 16 tahun perang sipil di negara itu. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009