Teheran (ANTARA News) - Seorang redaktur pro-reformis, yang ditahan tak lama setelah pemilihan presiden yang diperselisihkan Juni, telah dibebaskan dengan uang jaminan 1 miliar rial (sekitar 100.000 dolar), kantor berita Iran melaporkan, Jumat.

Kantor berita buruh ILNA mengatakan Mohammad Qouchani, pemimpin redaksi surat kabar Etemad-e Melli, dibebaskan dari penjara Evin Teheran pada Kamis malam. Situs Internet Tagheer.com menyatakan ia telah menghabiskan 131 hari dalam tahanan.

Etemad-e Melli, surat kabar ulama reformis dan calon presiden yang kalah Mehdi Karoubi, telah ditutup oleh pemerintah Agustus lalu.

Ribuan orang ditangkap setelah pilpres Juni, yang memicu demonstrasi jalanan dan menceburkan Iran ke dalam kekacauan politik.

Oposisi moderat itu mengatakan pemilihan presiden tersebut telah dicurangi untuk menjamin Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang bergaris keras terpilih kembali. Pemerintah membantah tuduhan itu.

Sebagian besar dari para tahanan sejak itu telah dibebaskan, tapi lebih dari 100 reformis senior, aktivis, wartawan dan yang lainnya, diadili, dituduh menggerakkan kerusuhan jalanan. Oposisi mengecam sidang pengadilan itu sebagai "pengadilan pameran".

Beberapa dari tertuduh telah menerima hukuman penjara dan tiga hukuman mati telah dijatuhkan, menurut media Iran. Menurut undang-undang Iran, putusan hakim dapat dibanding.

Pemerintah melukiskan demonstrasi jalanan pasca-pilpres, yang telah ditumpas oleh pasukan elit Garda Revolusi dan sekutunya Milisi Islam, sebagai upaya yang didukung-asing untuk merusak republik Islam itu.

Oposisi mengatakan lebih dari 70 orang telah tewas dalam kekerasan itu. Beberapa pejabat menyatakan korban tewas hanya separuhnya dan bahwa sejumlah anggota pasukan keamanan termasuk di antara mereka yang tewas. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009