Banda Aceh (ANTARA News) - Sekretaris Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Faisal Aly menyatakan perlu sikap keras dan tindakan cepat Pemerintah untuk mencegah berkembangnya aliran sesat.
Aliran sesat itu sebenarnya lebih berbahaya dari teroris. Karena itu perlu sikap keras dan cepat pemerintah untuk mencegahnya, kata Tgk Faisal Aly kepada ANTARA News di Banda Aceh, Jumat.
Hal itu disampaikan menanggapi munculnya aliran keagamaan yang diduga menyesatkan seperti di Jawa Timur, setelah munculnya aliran santri Lokadi Mojokerto dan Baha`i di Blitar.
"Aliran sesat tersebut telah menyebabkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di tempat aliran sesat itu dikembangkan," katanya.
Untuk itu, Faisal Aly minta kepada pemerintah khususnya Departemen Agama dan aparat penegak hukum agar bertindak cepat dan tegas terhadap aliran yang diduga membawa ajaran sesat.
"Jika tidak segera diatasi maka ajaran-ajaran sesat tersebut akan terus berkembang, sehingga dapat menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jika seseorang membawa aliran baru namun tidak dikait-kaitkan dengan Islam, mungkin tidak menjadi permasalahan karena itu adalah haknya.
"Yang tidak bisa diterima adalah membawa aliran sesat dengan mengatasnamakan ajaran agama Islam. Aliran-aliran sesat seperti itu jelas-jelas telah menyudutkan Islam dan akan berdampak mengusik ketentraman umat Muslim," katanya menegaskan.
Faisal Aly yang juga pimpinan salah satu pondok pesantren di Aceh Besar itu, mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera melakukan investigasi terhadap sejumlah aliran yang diduga sesat tersebut.
Ketika ditanya apakah di daerahnya ditemukan aliran sesat, ia menyatakan sejauh ini belum terlihat. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009