Washington DC (ANTARA News) - Penyanyi tenor Indonesia jebolan Batavia Madrigal Singers, Dani Dumadi, mendapat sambutan meriah ketika menggelar konser lagu seriosa di Washington DC, Kamis malam.
Sekitar 130 tamu asing dari berbagai kalangan, termasuk diplomat, anggota National Press Club, Washington Performing Arts Society dan komunitas Embassy Series, beberapa kali memberikan tepukan panjang selama berlangsungnya konser bertajuk "Seriosa Night-East Meets West" itu.
Dalam konser yang bertempat di Gedung KBRI Washington DC itu, Dani menggandeng penyanyi sopran Amerika Serikat, Jennifer Weintgartner.
Jennifer adalah penyanyi yang memiliki jam terbang cukup tinggi. Jennifer antara lain telah tampil dengan kelompok 7 Sopranos, Friday Morning Music Club Orchestra, Summer Opera Theatre, The Washington Savoyards, Opera Works, Bel Cantanti, New York Opera Studio dan Crittenden Summer Opera Workshop.
Diiringi permainan piano Barbara Schelstrate, kedua penyanyi beda bangsa itu mengusung lagu-lagu yang ditulis oleh para pencipta dari Indonesia, Amerika, Italia dan Inggris.
Secara bergantian, Dani dengan kostum Bali dan Jennifer yang bergaun merah menyala antara lain membawakan lagu Vaga Luna, Che Inargenti (karya Vincenzo Bellini), Gia Il Sole Dal Gange (Giovanni Battista Bononcini) dan O Del Mio Amato Ben (Stefano Donaudy).
Keduanya juga membawakan lagu-lagu yang diambil dari drama musikal seperti dari The Mikado, Pirates of Penzance, Carousel, West Side Story dan Iolanthe.
Dani dan Jennifer sendiri pernah berkolaborasi dalam "Iolanthe".
Adapun karya-karya pencipta Indonesia yang dinyanyikan Dani pada konser Kamis malam adalah Lukisan Tanah Air (Yongky Djohary), Wanita (Ismail Marzuki), serta Dalam Sakit (Ananda Sukarlan).
Jennifer juga tak mau kalah, ia melantunkan "Setitik Embun" (Mochtar Embut) dan dengan nada riang mendendangkan "Meninggalkan Kandang" (Ananda Sukarlan).
Kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang disenandungkan Jennifer pada lagu-lagu itu cukup jelas, sehingga saat ia membawakan
"Meninggalkan Kandang" --yang bercerita tentang burung camar yang melontarkan protes karena dikurung bersama ayam--, beberapa penonton yang mengerti Bahasa Indonesia tertawa-tawa.
Konser berdurasi selama hampir dua jam itu ditutup dengan sebuah kejutan, dengan Dani mengajak Duta Besar RI untuk AS, Sudjadnan Parnohadiningrat, untuk bergabung membawakan dua lagu terakhir.
Dengan iringan permainan saksofon Sudjadnan, Dani menyanyikan Bengawan Solo (Gesang) dan bersama Jennifer mengakhiri keseluruhan pertunjukan dengan "Tanah Airku" (Ibu Soed), yang ditimpali dengan `standing ovation` (tepuk tangan sambil berdiri).
Ketika ditanya ANTARA usai konser, Dani mengaku puas dengan sambutan penonton.
"Sejak awal saya memang ingin memperkenalkan kepada kalangan asing bahwa kesenian dan potensi seni di Indonesia sangat beragam. Tidak hanya musik dan lagu tradisional, di Indonesia juga ada `classical singing` (seriosa, red)," kata Dani.
Jennifer menyatakan dirinya senang dapat terlibat dalam "Seriosa Night-East Meets West", termasuk membawakan lagu-lagu Indonesia.
Ia mengungkapkan dirinya berlatih setiap hari selama satu bulan untuk dapat menyanyikan lagu-lagu Indonesia pada Kamis malam.
"Dani yang mengajari saya. Sangat senang bisa mempelajari lagu-lagu Indonesia dan cerita-cerita di balik lagunya," ujar sarjana musik dari SUNY Stony Brook dan master bidang vokal dari Westminster Choir College itu.
Dani, yang tiga tahun belakangan ini bermukim di Washington DC, telah tampil di berbagai pentas bersama Master Chorale of Washington dan bergabung dengan National Symphony Orchestra melakukan pertunjukan di Kennedy Center.
Ia juga tampil di Capitol Hill Arts Workshop melalui drama musikal Pirates of Penzance (sebagai Frederic) dan Iolanthe (sebagai Strephon). (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
I do not really know who you are, but what you have done is fantastic.