Meskipun pemerintahan terus berganti, pembangunan nasional harus terus berjalan berkesinambungan sehingga kemajuan bangsa dapat tercapai.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan kuliah umum kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 60 dan 61 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Kamis.

Dalam kuliah umum tersebut, Wapres Ma'ruf memandang pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mencapai tujuan negara, yakni untuk terciptanya bangsa Indonesia yang bersatu, cerdas, sejahtera, maju, mandiri, serta adil dan makmur.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah bersama segenap elemen bangsa telah menjalankan berbagai kebijakan dan langkah pembangunan yang sesuai dengan situasi dan tantangan yang dihadapi pada masanya," kata Ma'ruf.

Meskipun pemerintahan terus berganti, lanjut Ma'ruf, pembangunan nasional harus terus berjalan berkesinambungan sehingga kemajuan bangsa dapat tercapai.

Baca juga: Wapres: Pendidikan online tidak optimal

Baca juga: Wapres: Masjid tempat strategis untuk rekonstruksi cara berpikir umat


"Capaian yang diraih pada suatu periode pemerintahan merupakan kontribusi yang menjadi landasan dari langkah lanjutan bagi pemegang mandat berikutnya," kata Wapres.

Dalam pidatonya, Wapres menyampaikan materi kuliah umum mengenai dua tema, yakni "Revitalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Kesejahteraan Masyarakat" dan "Nasionalisme pada Era Global dan Pemahaman Kebangsaan".

Sementara itu, Gubernur Lemhanas Letjen (Purn.) Agus Widjojo mengatakan bahwa penyelenggaraan PPRA 60 dan 61 secara virtual dan tatap muka karena kondisi pandemi COVID-19. Kuliah umum ini diikuti oleh 100 orang peserta untuk setiap angkatan dari kalangan pejabat setara eselon II dan III.

PPRA 60 diikuti 60 orang pejabat TNI dan Polri, 31 orang dari kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK), pemerintah provinsi, partai politik, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan organisasi kemasyarakatan, serta sembilan orang dari perwakilan negara-negara sahabat, yakni Banglades, Australia, India, Malaysia, Sri Lanka, Fiji, Kamboja, Nigeria, dan Pakistan.

Peserta PPRA 61 terdiri atas 58 anggota TNI dan Polri, 32 orang dari kementerian, LPNK, pemerintah provinsi, tokoh masyarakat, BUMN, serta 10 orang dari Singapura, Myanmar, Laos, Sri Lanka, Kamboja, Nigeria, Pakistan, dan Malaysia.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020