"Hingga saat ini (akhir Oktober) jumlah penjualan bundling mencapai 800.000 unit," kata Vice President Direct Sales XL Djunaedy Hermawanto, usai peluncuran program ponsel Neo Berry Mixcon, di Jakarta, Jumat.
Menurut Junaedy, program bundling dengan MicXon ini sekaligus melengkapi program-program bundling XL yang sudah ada baik bundling dengan ponsel, modem data, maupun netbook.
"Dengan begitu operator XL bisa disebut `Raja bundling` karena selama satu tahun terakhir memiliki 20 jenis program bundling," katanya.
Ia menjelaskan, dari sekitar 800.000 unit bundling yang telah terjual sebanyak 70 persen adalah produk ponsel kategori menengah. Sebanyak 15 persen bundling dengan ponsel high end dan sisanya ponsel low end.
Meski begitu ia tidak menyebutkan berapa target volume penjualan ponsel Mixcon.
Menurut Djunaedy, strategi program bundling XL didasarkan pada beberapa aspek yaitu kualitas produk, ketersediaan pasok, rekam jejak mitra vendor, ketersediaan pusat layanan, dan aspek harga.
Ia menambahkan, program bundling XL menjadi salah satu cara efektif meningkatkan jumlah pelanggan.
Program bundling ponsel Mixcon jenis S903 untuk XL prabayar seharga Rp999.000 dengan paket gratis kartu perdana XL, dan gratis GPRS 40MB/bulan selama 5 bulan.
Sedangkan untuk pelanggan XL pascabayar, dijual seharga Rp899.000, gratis nomor cantik senilai Rp1,5 juta.
Pelanggan juga mendapatkan manfaat yang ada dalam Paket Priority 150.000 berupa gratis nelpon ke 2 nomor pada jaringan yang sama (XL), gratis menelpon 150 menit lintas jaringan, gratis 500 SMS, gratis 1 nada sambung pribatdi (RBT), dan gratis GPRS 30MB.
Akan tetapi Djunaedy tidak merinci target pendapatan dari program bundling pada tahun ini.
Ia hanya menjelaskan bahwa rata-rata penggunaan pulsa per pelanggan (ARPU) berkisar Rp80.000 per bulan.
Menurut catatan, jumlah pelanggan XL mencapai 24,7 juta nomor. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009