Jakarta (ANTARA) - Valtteri Bottas berpeluang mencetak sejarah di Formula 1 sebagai pebalap pertama yang meraih kemenangan ganda Grand Prix di sirkuit yang sama dalam satu musim di Austria akhir pekan nanti.

Sirkuit Red Bull Ring akan menjadi tuan rumah seri kedua F1 musim ini yaitu Grand Prix Styria yang diambil dari nama negara bagian yang mengelilingi sirkuit di Spielberg, Austria itu.

Ini akan menjadi kali pertama satu sirkuit menggelar balapan F1 dalam dua pekan secara beruntun sebagai dampak dari pandemi virus corona yang telah menyebabkan musim balapan 2020 tertunda.

Baca juga: Bottas merasa hindari banyak "peluru" demi menangi Grand Prix Austria
Baca juga: Alonso resmi kembali ke F1 bersama Renault musim depan


Bottas, yang memenangi seri pembuka dari pole position memiliki peluang bagus untuk merebut kemenangan ganda di Austria itu bersama Mercedes.

Balapan akan digelar kembali tanpa penonton dengan protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi oleh setiap personel yang terlibat.

"Pada kenyataannya kami beruntung bisa menyelesaikan lomba," kata bos tim Mercedes soal kendala elektrik yang menimpa kedua mobil Mercedes akhir pekan lalu.

"Reliabilitas mengkhawatirkan kami dan itu adalah prioritas utama yang sedang kami kerjakan.

"Di musim yang pendek dengan jumlah balapan yang belum ditentukan, setiap poin berarti, jadi kami harus cepat membenahinya."

Sementara itu, rekan satu tim Bottas, Lewis Hamilton terganjal dua penalti; mundur posisi start dan tambahan waktu lima detik, di seri pembuka tersebut.

Juara Grand Prix Austria 2018 dan 2019 Max Verstappen juga mengalami kesialan karena mobil Red Bull RB16-nya rusak di awal lomba. Sementara peluang podium bahkan juara bagi Alexander Albon sirna ketika Hamilton menyenggol mobil kedua Red Bull itu 10 putaran jelang finis.

Baca juga: Hamilton sebaiknya minta maaf ke Albon, kata bos Red Bull
Baca juga: F1 tanpa penonton lebih baik ketimbang tidak balapan sama sekali


"Apapun yang kami dapati akhir pekan lalu kami bisa perbaiki pekan ini," kata Verstappen seperti dikutip Reuters.

"Kemungkinan pekan ini hujan dan aku tak yakin setiap pebalap paham sebagaimana kompetitifnya mereka di balapan basah dengan mobil baru ini jadi itu bisa menarik."

Pebalap Ferrari Charles Leclerc dan talenta muda McLaren Lando Norris bisa saja kesulitan mengulangi kesuksesan mereka finis runner-up dan P3 seperti pekan lalu di lomba yang diwarnai drama Safety Car sebanyak tiga kali dan sembilan pebalap yang gagal finis.

Daniel Ricciardo, salah satu yang gagal finis di Austria, mengungkapkan jika tidak ada yang namanya balapan yang sama.

"Satu hal yang aku pelajari tentang mobil balap selama 20 tahun melakukan ini, apakah itu gokart atau F1, adalah trek bisa berubah dari satu hari ke hari berikutnya," kata pebalap Renault itu.

"Mobil bisa terasa hebat satu hari dan tidak di hari berikutnya. Hal-hal bisa berubah... Aku tidak menjanjikan skenario yang sama sekali berbeda tapi aku juga tak janji itu akan sama," pebalap Australia itu menambahkan.

Pebalap cadangan Alfa Romeo Robert Kubica akan diturunkan di sesi latihan bebas pada Jumat nanti, sementara Williams juga akan memberi kesempatan bagi pebalap cadangan mereka Jack Aitken menjajal trek Red Bull Ring hari itu.

Baca juga: Ferrari bawa upgrade lebih awal ke balapan kedua Formula 1 di Austria
Baca juga: Walau cuma runner-up Grand Prix Austria, Leclerc serasa menang
Baca juga: Norris syok hingga termangu setelah rebut podium perdananya di F1

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020