Jember (ANTARA News) - Keluarga Muntik, tenaga kerja wanita yang meninggal dunia di Malaysia, sudah menyiapkan segala keperluan untuk pemakaman di rumah duka RT 3, RW 14, Dusun Pondok Jeruk Barat, Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kami sudah mendapat informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait dengan pemulangan jenazah almarhum yang rencananya diterbangkan dari Malaysia pada Sabtu (31/10) pagi. Kami sudah siap menyambut kedatangan jenazah almarhum," kata perwakilan pihak keluarga, Digdoyo, Jumat.

Rencananya, jenazah Muntik binti Bani (47) akan diberangkatkan, Sabtu (31/10), dengan menggunakan pesawat MAS MH871 pada pukul 08:15 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 09:55 WIB.

TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) selama enam tahun di Malaysia itu akhirnya meninggal dunia, Senin (26/10), pukul 10:10 waktu setempat, setelah dirawat di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, di Klang, Selangor, Malaysia sejak Selasa (20/10), akibat disiksa majikannya yang beretnis India.

Jenazah almarhum, lanjut dia, akan dijemput oleh salah satu keluarga yang berada di Surabaya, sedangkan seluruh keluarga di Jember akan menunggu di rumah duka.

"Ada keponakan almarhum yang berada di Surabaya dan sudah siap untuk menjemput jenazah ibu Muntik di Bandara Juanda di Surabaya," ujarnya.

Menurut Digdoyo, kelima anak pasangan almarhum Muntik dan Suparmo sudah berkumpul di rumah duka di Dusun Pondok Jeruk Barat, bahkan pihak keluarga sudah tidak sabar ingin melihat almarhum untuk terakhir kalinya.

"Kami berharap, pemulangan jenazah Muntik tidak lagi ditunda karena pihak keluarga ingin segera memakamkan jenazah almarhum secepatnya," katanya lirih.

Pihak keluarga, lanjut dia, ingin membuka peti jenazah untuk melihat almarhum terakhir kalinya, asalkan instansi yang berwenang memperbolehkan pihak keluarga membuka peti jenazah.

"Kalau diperbolehkan membuka peti jenazah maka kami ingin melihat jenazah almarhum terakhir kali, namun apabila tidak diperbolehkan pihak keluarga juga akan mematuhi hal itu," tuturnya.

Keluarga alamrhum Muntik, lanjut dia, sudah melakukan penggalian di tempat pemakaman umum di dusun setempat untuk tempat istrirahat terakhir almarhum di Jember, lengkap dengan batu nisannya.

"Kami sudah menggali kuburan untuk almarhum, bahkan sejumlah prosesi pemakaman sudah disiapkan untuk menyambut kedatangan jenazah yang diprediksi tiba Sabtu (31/10) sore di rumah duka," katanya.

Alamrhum Muntik, kata dia, dimakamkan di TPU Dusun Pondok Jeruk Barat sesuai dengan permintaan suami Muntik, Suparmo, supaya pihak keluarga bisa berkunjung setiap saat ke sana.

"Jarak lokasi pemakaman almarhum sekitar 200 meter dari rumah duka, sehingga kami bisa mengunjungi setiap saat karena lokasinya dekat dengan rumah," katanya.

Ia mengemukakan, jenazah almarhum akan dimakamkan secepatnya di TPU sesuai dengan permintaan suami Muntik, dan pemakamannya akan dilaksanakan pada hari Sabtu juga.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009