JAKARTA, 30/10 (ANTARA) - PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT Inco", atau "Perseroan", BEI: INCO) hari ini mengumumkan hasil-hasil keuangan triwulan ketiga tahun 2009 yang tidak diaudit. Marjin laba kotor PT Inco pada triwulan ketiga tahun 2009 meningkat menjadi 46,5 persen dari 19,0 persen pada triwulan kedua tahun 2009 terutama disebabkan oleh kenaikan harga realisasi rata-rata nikel dalam matte.
     
     Penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2009 adalah sebesar AS$249,8 juta, meningkat 61,2 persen dibandingkan dengan penjualan pada triwulan kedua 2009 sebesar AS$155,0 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga realisasi rata-rata nikel dalam matte menjadi AS$13.394 per metrik ton pada triwulan ketiga tahun 2009 dibandingkan dengan AS$8.894 per metrik ton pada triwulan kedua tahun 2009 dan jumlah penjualan yang lebih besar pada triwulan ketiga 2009 sebesar 18.653 metrik ton dibandingkan 17.423 metrik ton pada triwulan kedua 2009. Produksi nikel dalam matte pada triwulan ketiga 2009 adalah sebesar 17.800 metrik ton dibandingkan dengan 16.300 metrik ton pada triwulan kedua 2009.
     
     Presiden Direktur Perseroan, Arif Siregar mengatakan, "Selain produksi dan harga yang lebih tinggi sebagai faktor utama atas laba bersih yang lebih baik, PT Inco juga mencatat penurunan biaya operasi yang bersifat struktural yang memperbaiki biaya produksi per unit. Sebagai contoh, kami menurunkan biaya tetap dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan."

     "PT Inco terus mencari peluang untuk perbaikan biaya dan efisiensi operasi melalui perencanaan bisnis terpadu. Beberapa inisiatif telah diterapkan dan menghasilkan pengurangan biaya. Kami juga melanjutkan kajian atas struktur organisasi dimana pelaksanaannya sudah dilakukan di beberapa departemen di Perseroan," demikian Bapak Siregar.
    
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk
Plaza Bapindo, Citibank Towr 22nd fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010

     Harga pokok penjualan pada sembilan bulan pertama tahun 2009 turun 40,9 persen menjadi AS$373,8 juta dibandingkan dengan AS$632,8 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2008. Penurunan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya konsumsi dan penurunan harga bahan bakar dan juga penurunan komponen-komponen biaya utama lain seperti kontrak dan jasa, royalti dan biaya karyawan.

     Harga pokok penjualan pada triwulan ketiga 2009 meningkat menjadi AS$133,6 juta dari AS$125,6 juta pada triwulan kedua 2009, disebabkan oleh jumlah penjualan yang lebih tinggi. Angka triwulan ketiga memperlihatkan bahwa biaya-biaya Perseroan yang tidak terkait dengan bahan bakar minyak mengalami penurunan. PT Inco menggunakan 13.764 kiloliter minyak disel dengan biaya rata-rata AS$0,48 per liter pada triwulan ketiga 2009 dibandingkan dengan 10.944 kiloliter dengan biaya rata-rata AS$0,47 per liter pada triwulan kedua 2009. Penggunaan minyak disel yang lebih tinggi tersebut disebabkan oleh keputusan untuk menggunakan kembali beberapa pembangkit listrik tenaga termal milik Perseroan seiring dengan kenaikan harga nikel dunia. Selain itu Perseroan menggunakan 588.719 barel minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) dengan biaya rata-rata AS$61,3 per barel dibandingkan dengan 583.156 barel dengan biaya rata-rata AS$49,0 per barel pada triwulan kedua 2009.
     
     "Produksi perseroan pada triwulan ketiga 2009 sedikit terpengaruh oleh terhentinya pengoperasian salah satu tanur listrik yang disebabkan oleh kebocoran logam panas pada tanggal 7 September yang lalu. Tanur ini sekarang telah beroperasi kembali secara normal dan strategi mitigasi risiko telah berhasil diterapkan,? demikian tambah Bapak Siregar. ?Ketinggian permukaan air menunjukkan bahwa fasilitas pembangkit listrik tenaga air kami dapat mendukung produksi nikel dalam matte untuk sisa tahun 2009 ini."

     Pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga air ketiga di Karebbe dengan biaya sebesar AS$410 juta tengah berlangsung dengan tingkat penyelesaian keseluruhan hingga saat ini mencapai 36 persen. Seluruh paket fabrikasi berjalan sesuai yang direncanakan. Proyek Karebbe ini diharapkan akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2011. Proyek ini nantinya akan menghasilkan tenaga listrik yang cukup untuk menggantikan seluruh pembangkit listrik berbahan bakar minyak dan disel yang selama ini digunakan untuk tanur

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk
Plaza Bapindo, Citibank Towr 22nd fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010

     listrik di fasilitas produksi Sorowako dan merupakan inisiatif utama program pengurangan biaya energi PT Inco. 
Perseroan mencatat laba bersih sebesar AS$75,9 juta pada triwulan ketiga 2009 (AS$0,008 per saham), yang merupakan kenaikan signifikan dari AS$17,4 juta (AS$0,002 per saham) sebagaimana diperoleh pada triwulan kedua 2009. Total EBITDA sebesar AS$128,3 juta pada triwulan ketiga 2009, dibandingkan dengan AS$47,3 juta pada triwulan kedua 2009.

     Pada triwulan ketiga tahun 2009, kas yang diperoleh dari kegiatan operasi, sebelum pengeluaran barang modal, adalah sebesar AS$86,6 juta. Kas yang digunakan untuk belanja barang modal di triwulan ketiga 2009 adalah AS$22,7 juta atau kira-kira setengah dari AS$41,7 juta yang dikeluarkan pada triwulan kedua 2009. Arus kas masuk bersih tercatat sebesar AS$62,3 juta pada triwulan ketiga 2009 dibandingkan dengan arus kas keluar sebesar AS$55,1 juta pada triwulan kedua 2009.

     Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut  - semua angka dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam ribuan metrik ton:
 
                                                          Triwulan  Triwulan
                                                          Ketiga     Kedua  Sembilan Bulan Pertama
                                                          2009        2009           2009          2008
Produksi nikel dalam matter                 17.800     16,300        50,300         56.227
Penjualan nikel dalam matte                 18.653     17.423       50.687          57.171
Harga realisasi rata-rata per metrik ton   13.394      8.894       10.381          19.803
Penjualan bersih - jutaan                        249,8      155,0         526,2          1.132,1
Laba bersih - jutaan                                75,9         17,4         110,5             369,1
Laba bersih per saham                           0,008       0,002         0,011            0,037

     Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary indra.ginting@valeinco.com Claudio Bastos, Vice President Director and Chief Financial Officer claudio.bastos@valeinco.com atau PTI.InvestorRelations@valeinco.com atau kunjungi website kami di www.pt-inco.co.id


 


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009