Semarang (ANTARA News) - Komite Penyelidikan dan Pemberantasan, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menyebut polisi arogan dan menyesalkan penahanan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.
"Polisi agak arogan dengan penahanan tersebut," kata Koordinator KP2KKN Jawa Tengah Jabir Alfaruqi, di Semarang, Jumat.
Jabir mengatakan, polisi sepertinya takut opini publik lebih kuat sehingga secepatnya mengambil tindakan agar tidak ketinggalan, dengan menahan kedua pimpinan KPK nonaktif itu.
"Opini di masyarakat terus bergulir dan polisi melakukan langkah hukum terhadap keduanya," katanya.
Menurutnya, kasus Chandra dan Bibit harusnya dibuktikan terlebih dulu apakah rekayasa atau sudah masuk kriminal sehingga pidana.
"Ini kan, ekstrem banget. Itu melanggar hak. Kenapa hanya terjadi pada kasus Chandra dan Bibit yang tidak boleh, sementara pada kasus lain boleh, kecuali ada alasan misalnya penyidikan belum selesai. Jadi itu, sebagai bentuk arogansi polisi," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009