beberapa langkah strategis, misalnya dengan pemberian nomor register agar BUMDes lebih kredibel
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya pemulihan ekonomi desa di tengah pandemi COVID-19 dengan memberikan nomor registrasi kepada badan usaha tersebut guna meningkatkan kredibilitasnya.
"Kita lakukan upaya revitalisasi dengan beberapa langkah strategis, misalnya dengan pemberian nomor register agar BUMDes lebih kredibel," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam webinar di Kemendes PDTT Jakarta, Rabu.
Baca juga: Mendes beri selamat pendamping desa antar anak jadi lulusan terbaik
Ia mengatakan selama ini pengawasan atau pendampingan Kemendes PDTT terhadap BUMDes belum dilaksanakan secara sistematik.
Oleh karena itu untuk mendukung pendampingan lebih lanjut, Kemendes PDTT meminta kepada seluruh BUMDes untuk melakukan registrasi dan mengisi ulang data guna meningkatkan kredibilitas mereka.
Baca juga: Mendes nilai penanganan COVID-19 di desa sangat efektif dan efisien
"Jadi seluruh BUMDes kita minta untuk melakukan registrasi, mengisi ulang datanya. Makanya kita sebut revitalisasi BUMDes. Dan kemudian kita keluarkan SK Nomor Register," kata Mendes.
Nomor register tersebut, menurut Mendes Halim atau yang lebih akrab disapa Gus Menteri, sangat penting agar BUMDes tersebut memiliki kredibilitas yang lebih baik.
Baca juga: Mendes PDTT tekankan pentingnya model penyelesaian masalah ala desa
"Dengan demikian maka Kemendes tidak sampai pada avalis, tapi lebih pada memberikan bargain kepada BUMDes untuk mengakses permodalan, baik dari perbankan maupun dari bentuk-bentuk permodalan lainnya.
Sampai pandemi COVID-19, Mendes mengatakan telah ada 10.629 BUMDes yang telah dikawal dan didampingi dengan nilai transaksi sebanyak Rp308 miliar, dan telah mempekerjakan 58 ribu orang.
"Ini langsung kita beri nomor karena memang sudah pendampingan dan sudah registrasi," katanya.
Sementara itu, BUMDes yang masih dalam verifikasi dan validasi data adalah sebanyak 8.300 desa.
Baca juga: Mendes PDTT: Pembangunan desa gambut perlu kerja sama antardesa
Pemberian nomor register tersebut, menurut Mendes, dilakukan untuk merevitalisasi BUMDes dalam upaya mengambil peluang peningkatan ekonomi setelah pandemi COVID-19 melumpuhkan perekonomian di banyak desa.
"Karena kita harus mengambil peluang pemulihan ekonomi yang didukung dengan stimulus dari pemerintah untuk korporasi maupun UMKM. Oleh karena itu, BUMDes harus ambil peran mulai dari wisata desa, produk unggulan desa, kemudian proses pengolahan berbagai macam produksi yang ada di desa, kemudian upaya pemasaran dan lain-lain," kata Gus Menteri.
Baca juga: Mendes PDTT dorong digitalisasi desa wisata
Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020