Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 hingga Rabu (8/7) bertambah tiga orang, sehingga menjadi 285 orang.
"Laporan kesembuhan kasus positif pada hari ini ada tiga tambahan kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu.
Baca juga: Objek wisata di Yogyakarta diwajibkan bentuk Satgas COVID-19
Baca juga: Yogyakarta akan lakukan pemeriksaan COVID-19 pada tenaga kesehatan
Berty mengatakan tiga pasien yang dinyatakan sembuh adalah dua pasien dari Kabupaten Bantul, yakni pasien kasus 250 berusia 39 tahun (laki-laki) dan kasus 321 berusia 24 tahun (perempuan), serta satu dari Kabupaten Sleman yakni pasien kasus 266 berusia 49 tahun (perempuan).
Ia menyatakan selain itu ada penambahan tiga kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga total kasus positif di DIY menjadi 349 kasus.
Berty menyebutkan tiga pasien positif itu terdiri atas dua pasien laki-laki asal Gunung Kidul, yakni pasien kasus 349 berusia 47 tahun memiliki riwayat kontak dengan kasus 324 dan kasus 350 berusia 15 tahun memiliki kontak dengan kasus 324, serta satu pasien kasus 351 dari Bantul berusia 32 tahun (laki-laki) riwayat perjalanan ke Papua.
Berikutnya, ia juga mencatat satu laporan pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dalam proses laboratorium yang telah diambil uji usap, yakni pasien asal Gunung Kidul berusia 81 tahun (perempuan).
Baca juga: Pasien COVID-19 yang masih dirawat di Yogyakarta tersisa empat
Baca juga: Wisatawan ke Yogyakarta diimbau bawa surat keterangan sehat
Berdasarkan laporan rumah sakit rujukan, ia mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Rabu (8/7) mencapai 7.872 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes usap) tercatat 1.938 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.475 orang diantaranya dinyatakan negatif COID-19, 349 orang positif d mana 285 orang diantaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 114 orang dengan 26 orang diantaranya meninggal.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020