Kendari (ANTARA News) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengadakan training of trainer (TOT) dan modul anti korupsi di sekolah dan kampus perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara, hal itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat anti korupsi di kalangan generasi muda.

Staf Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Guntur di Kendari mengatakan, pemberian TOT kepada siswa SMA dan mahasiswa merupakan salah satu upaya KPK untuk memperluas semangat anti korupsi di masyarakat.

"KPK itu hanya ibarat lilin yang menerangi kegelapan, untuk menghasilkan cahaya yang besar kami merasa perlu menanamkan semangat anti korupsi sejak dini kepada siswa SMA dan mahasiswa sehingga jika mereka sudah terjun bermasyarakat semangat tersebut akan terus terbawa dan mempengaruhi lingkungannya," kata Guntur di sela-sela workshop anti korupsi yang diselenggarakan KPK di Kendari.

Menurut Guntur, TOT telah dilaksanakan di beberapa daerah yang dinilai rawan korupsi, Sultra juga dinilai perlu mendapat perhatian karena laporan mengenai dugaan korupsi yang masuk ke KPK cukup banyak.

Sayangnya belum satupun laporan tersebut yang diproses, sebab pada umumnya laporan itu belum memenuhi syarat pelaporan sehingga dikhawatirkan jika diproses KPK akan melanggar HAM.

"TOT ini juga paling tidak akan memberikan pelajaran sejak dini bagaimana pelaporan dugaan korupsi yang benar, karena banyak laporan yang masuk tetapi kami belum proses, takutnya kami malah dituding melakukan pelanggaran HAM," ujarnya.

Ia menambahkan, TOT dan modul anti korupsi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda terutama mahasiswa untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap kinerja penyelenggara Negara yang beresiko terjadinya tindak pidana korupsi. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009