Jakarta (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri (Deplu) memfasilitasi pemulangan 38 orang tenaga kerja wanita (TKW) warga negara Indonesia (WNI) pada Kamis yang sebelumnya berada di penampungan sementara kota Kuwait.
Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Jakarta, Kamis, para TKW tersebut tiba di Bandara Soekarno - Hatta menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 960 ETA pada pukul 17.00 WIB.
Dengan tibanya ke-38 orang TKW tersebut di tanah air, maka hingga saat ini keseluruhan jumlah TKW yang berhasil dipulangkan oleh KBRI kota Kuwait sejak Juli 2009 adalah 337 orang.
Pemulangan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah RI, khususnya Departemen Luar Negeri dalam mengedepankan prinsip kepedulian dan keberpihakan bagi WNI yang tinggal dan berada di luar negeri, termasuk tenaga kerja Indonesia yang mengalami permasalahan.
Sebelumnya pada Senin (26/10) Deplu memfasilitasi pemulangan 72 orang TKW Indonesia dari Kuwait. Ke 72 TKW tersebut tiba di tanah air menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 960 ETA pada pukul 16.05 WIB dengan didampingi oleh dua orang staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Deplu RI.
Para TKW Indonesia yang dipulangkan tersebut merupakan sebagian dari 646 (enam ratus empat puluh enam) TKW yang sebelumnya ditampung di penampungan sementara KBRI kota Kuwait.
Sementara, keberadaan mereka di penampungan disebabkan oleh berbagai permasalahan, diantaranya gaji yang tidak dibayarkan oleh majikan, mengalami penganiayaan, serta mengalami pelecehan seksual.
Sementara itu pada hari yang sama, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI juga memfasilitasi kepulangan tiga WNI/TKW dari Amman, Yordania.
Kepulangan ketiga WNI/TKW tersebut dapat terlaksana atas upaya maksimal KBRI Amman. Ketiganya telah tiba di Jakarta dengan maskapai Gulf Air GF 6221 pada pukul 14.50 WIB.
Dalam memfasilitasi kepulangan para WNI/TKW tersebut, Departemen Luar Negeri berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi terkait, antara lain pihak Imigrasi Bandara dan BNP2TKI, untuk mendukung kelancaran proses repatriasi mereka di tanah air.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009