"Mereka dua orang, satu yang ngambil uang dan satu lagi menunggu di motor," kata Kepala SMPN 1 Kampung Dalam Yurnalis saat melaporkan hal yang menimpanya kepada Kepolisian Resor Pariaman, Rabu.
Ia menambahkan dirinya baru selesai mengambil uang BOS di salah satu bank di Pariaman dan singgah di kedai nasi untuk makan siang sedangkan uang yang dimasukkan dalam tas diletakkan di depannya.
Baca juga: Polisi "jemput bola" korban penjambretan di Kalideres
Baca juga: Polisi selidiki kasus penjambret ponsel di Jalan Hayam Wuruk
Baca juga: Pelaku jambret Roa Malaka menyamar jadi penumpang-pengemudi ojol
Saat dia menyantap makanannya tiba-tiba ada seorang tidak dikenal dengan mengenakan baju hitam dan celana pendek menarik paksa tasnya yang berisi uang tersebut dan melarikannya.
Selanjutnya korban langsung mengejar orang tersebut ke luar kedai nasi namun orang tersebut berhasil kabur dengan temannya yang menunggu di motor.
Ia menyampaikan di dalam tas tersebut tidak saja terdapat uang BOS namun juga sebuah dompet, satu unit telepon genggam, serta sejumlah surat penting.
Sementara setelah menerima laporan dari korban, anggota Polres Pariaman langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Sekarang sedang dilakukan lidik oleh anggota," kata Kapolres Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana.
Ia berharap dengan tindakan yang dilakukan pihaknya dapat mengungkap dan menangkap pelaku penjambretan.
Pihaknya meminta warga agar terus meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menjadi korban kejahatan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020