"Dengan adanya audit lingkungan akan diketahui secara pasti konsistensi perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan dan upaya yang telah dilakukan pascapenambangan," kata Rudy di Banjarmasin, Kamis.
Rencana audit lingkungan tersebut dilakukan gubernur menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gusti Muhammad Hatta saat berkunjung ke Kalsel setelah dilantik presiden beberapa waktu lalu.
Menurut Hatta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar produksi batu bara dikurangi untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam di beberapa daerah di Indonesia.
"Adanya audit lingkungan, secara otomatis akan membuat perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi syarat lingkungan dan lainnya tidak bisa berproduksi," katanya.
Dengan demikian, pengurangan produksi tidak hanya semata-mata merupakan pemberhentian perusahaan tetapi dibarengi dengan perbaikan lingkungan.
Menurut Rudy, saat ini kebutuhan batu bara untuk daerah maupun nasional masih cukup besar, sehingga selama perusahaan pertambangan bisa memperhatikan perbaikan lingkungan, pengurangan produksi tidak perlu dilakukan.
Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Adaro Indonesia, audit lingkungan dilakukan oleh pemerintah pusat sehingga pengelolaan limbah jauh lebih baik. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009