Di antara Enam Negara Utama

SINGAPURA, 29 Oktober (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) --

Perbandingan beban pajak yang dihadapi oleh perusahaan yang baru mulai di enam negara menunjukkan variasi yang signifikan dengan Singapura keluar sebagai wilayah hukum yang paling ramah pajak.

GuideMeSingapore.com hari ini merilis sebuah laporan yang membandingkan kebijakan pajak dari enam negara: Inggris, Amerika Serikat, India, Australia, Rusia, dan Singapura. Dengan menggunakan tarif pajak untuk tahun 2009, laporan ini melakukan analisa komparatif dampak pajak atas perusahaan baru yang didirikan di masing-masing negara tersebut.

Di antara keenam negara yang dipertimbangkan, laporan itu mendapati bahwa beban pajak yang dikenakan pada perusahaan baru adalah yang terkecil di Singapura sementara beban tersebut adalah yang tertinggi di India. Jika maksimalisasi laba yang diterima bersih merupakan tujuan utama, bagi pengusaha yang memiliki fleksibilitas untuk menggabungkan usahanya dalam setiap wilayah hukum tersebut, Singapura menawarkan pilihan yang paling rasional -- demikian kesimpulan laporan ini.

Untuk menggambarkan temuannya, laporan ini mempertimbangkan kasus perusahaan hipotetis yang baru mulai dan ingin membuat pendapatan tahunan US$300K. Perusahaan seperti itu akan memiliki tagihan pajak total hanya US$34K di Singapura, sementara ia akan menghadapi tagihan pajak kira-kira sebesar US$60k di Rusia, US$63k in Inggris, US$90K di Australia, US$100k di Amerika Serikat, dan US$102k di India.

Para penulis studi ini mengingatkan bahwa kebijakan pajak setiap negara berbeda dari kebijakan di negara lain dalam pengecualian, insentif, dan tunjangan depresiasi yang mereka perbolehkan. Pengecualian utama yang tersedia bagi perusahaan telah dipertimbangkan dalam analisa ini namun nuansa esoterisnya telah diabaikan.

Jacqueline Low, Direktur Jasa Korporat di Janus Corporate Solutions -- perusahaan jasa korporat terkemuka Singapura terkemuka yang mengelola situs GuideMeSingapore.com -- lebih lanjut menekankan daya tarik jangka panjang kebijakan pajak Singapura dengan menambahkan, "kecenderungan historis tarif pajak perusahaan di Singapura selama 5 tahun terakhir menunjukkan penurunan konsisten. Tiap-tiap kebijakan yang dinyatakan oleh pemerintah, tren ini kemungkinan akan berlanjut di Singapura sedangkan di sebagian besar negara lain tren ini bergerak naik disebabkan oleh meningkatnya defisit anggaran yang dihadapi pemerintah-pemerintah ini."

Salinan laporan lengkap dapat diunduh dari http://www.guidemesingapore.com website.

Tentang GuideMeSingapore.com

GuideMeSingapore.com adalah portal informasi bisnis terkemuka yang berfokus pada Singapura. Untuk rincian lebih lanjut, kunjungi:

Perpajakan Singapura:
http://www.guidemesingapore.com/singapore-taxation-toc

Penggabungan perusahaan Singapura:
http://www.guidemesingapore.com/singapore-business-toc

Imigrasi Singapura:
http://www.guidemesingapore.com/singapore-immigration-toc

Untuk keterangan media, hubungi:

Andrew Chen
Tel: +65-6222-7445
Email: achen@guidemesingapore.com

SUMBER GuideMeSingapore.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009