Jakarta (ANTARA) - Seiring penerapan tatanan normal baru, masyarakat Indonesia perlu menyesuaikan gaya hidup dan rutinitas sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak dan menerapkan personal hygiene.
Berdasarkan tren pembelian konsumen selama masa karantina mandiri, Lazada merangkum lima hobi atau aktivitas yang banyak dilakukan di rumah dan akan menjadi tren di masa normal baru.
Apa saja? Berikut seperti diungkap melalui siaran pers Lazada, ditulis Rabu:
1. Berkebun
Di awal masa PSBB, salah satu yang menjadi kendala adalah akses bagi bahan makanan segar. Jadi sebagian orang mulai menyiasati dengan membuat kebun lahan terbatas sendiri (urban farming) di rumah dan akhirnya menjadi salah satu hobi yang paling diminati oleh masyarakat.
Tanaman bumbu, sayur mayur dan buah menjadi sebagian tanaman yang banyak dicari untuk pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus menghias rumah.
Berbagai metode berkebun seperti sistem hidroponik, vertical garden, menanam dalam pot memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas berkebun di lahan apapun, seperti pekarangan rumah, pagar, dinding rumah, bahkan dalam ruang rumah sekalipun. Walaupun ada himbauan untuk tetap di rumah, Anda tetap bisa menikmati keindahan alam dengan berkebun.
2. Mendekorasi rumah
Selain berkebun, sebagian orang mempercantik rumah dengan mendekorasi ulang atau menata ulang furnitur atau bahkan mengecat ulang dinding dengan warna-warna baru. Menurut data dari Lazada, kategori ‘Outdoor & Garden’ meningkat sebesar 38 persen.
Dalam masa normal baru, sebagian orang mungkin akan tetap berada di rumah. Banyak konsumen yang mengambil kesempatan untuk mendapatkan suasana baru di rumah dengan membuat rumah lebih nyaman, baik untuk belajar, bekerja maupun untuk bercengkrama bersama keluarga dengan berbagai peralatan yang harganya terjangkau.
3. Memasak
Salah satu perubahan perilaku yang terjadi adalah bagaimana masyarakat mulai kembali ke masakan rumah. Segala tips, trik, resep memasak sudah siap sedia melalui akses di smartphone.
Hal ini terlihat dari peningkatan di beberapa kategori seperti "Large Appliances" yang meningkat 22 persen, "Small Appliances" meningkat 46 persen, dan "Kitchen and Dining" meningkat 28 persen. Data ini menunjukkan semakin banyak konsumen yang memilih untuk memasak di rumah.
Untuk mendukung konsumen dalam meningkatkan kemampuan memasak, di Lazada juga tersedia program memasak bertajuk Dapur Lazada yang bisa dinikmati konsumen melalui program LazLive, dimana konsumen bisa mendapatkan tips dan resep-resep terkini dari berbagai juru masak, atau bahkan sesama konsumen.
4. Olahraga di rumah
Tinggal di rumah selama PSBB bukan berarti melupakan kebugaran tubuh. Menjaga kesehatan badan merupakan salah satu prioritas tertinggi selama masa pandemi.
Banyak konsumen yang mulai membuat gym pribadi di rumah agar tetap dapat berolahraga dengan maksimal. Peralatan olahraga seperti barbel, resistance bands, yoga mat adalah beberapa peralatan populer dan banyak dicari dan dibeli dalam kategori alat-alat olahraga di Lazada.
5. Bermain game
Absennya kegiatan pergi ke mal dan hangout di coffee shop membuat banyak konsumen beralih ke gaming sebagai hiburan utama menghalau kebosanan. Bahkan tidak sedikit orang yang mulai melihat gaming sebagai salah satu hobi dan mungkin bisa menjadi profesi di masa depan.
Lazada optimis, pembelian voucher, gaming gear dan apparel di official store EVOS terus mengalami peningkatan di masa normal baru. Hal ini didukung penyataan organisasi kesehatan dunia, WHO tentang bermain game untuk menjaga kondisi mental dan mengusir kebosanan selama melakukan aktivitas di masa pandemi.
Selain ke lima hobi ini, Lazada juga melihat peningkatan penjualan barang-barang elektronik untuk mendukung kegiatan konsumen seperti meeting online, virtual schooling dan video conference yang dapat dilakukan di rumah.
Baca juga: Rok crinoline hingga topi jaga jarak, tren fesyen "new normal"
Baca juga: Tren wisata normal baru, destinasi dekat rumah semakin dilirik
Baca juga: Bersepeda di masa normal baru, sekedar gaya atau demi cegah COVID-19?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020