Relawan kesehatan Lampung edukasi protokol kesehatan di pulau terluar

dengan menaiki kendaraan roda tiga kami menyosialisasikan protokol kesehatan,

Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas sebagai relawan yang tergabung dalam program Nusantara Sehat terus melakukan edukasi protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19, kepada masyarakat di Pulau Pisang salah satu pulau terluar yang ada di Provinsi Lampung.

"Saat pandemi COVID-19 mulai masuk ke Lampung, dan informasi mengenai edukasi tentang COVID-19 belum masif, kami mencoba untuk lebih responsif menanggapi situasi ini dengan melakukan edukasi," ujar salah seorang tenaga medis relawan Nusantara Sehat, Muhammad Rio Gumay, di Pesisir Barat, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai protokol kesehatan serta bahaya COVID-19 di lakukan dengan berkeliling mengendarai sepeda motor menggunakan pengeras suara.

"Saat itu Pulau Pisang belum dibentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sehingga kami dengan segera melakukan tindakan preventif bagi masyarakat, dengan menaiki kendaraan roda tiga kami menyosialisasikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan cuci tangan kepada masyarakat mengelilingi pulau," katanya.

Menurutnya, dengan adanya tindakan preventif tersebut masyarakat dapat memahami dan sadar akan penerapan protokol kesehatan.

"Masyarakat mulai paham menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi, bahkan ada kejadian yang mencengangkan saat ditemukan wisatawan datang dengan kapal, masyarakat dengan kesadaran pribadi meminta dengan sopan kepada wisatawan untuk kembali ke Krui sebagai ibukota kabupaten," katanya.

Ia menjelaskan, kejadian tersebut sempat terjadi beberapa kali kepada sejumlah wisatawan yang nekat berwisata di tengah penerapan aturan pelarangan bepergian.

"Selain dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kami tim relawan kesehatan Nusantara Sehat bersama tim kesehatan Pulau Pisang juga membuka donasi masker kain bagi masyarakat Pulau Pisang, dan semua telah dibagikan dengan jumlah 1.500 masker lebih," katanya lagi.