Batam (ANTARA News) - Koordinator Forum Gubernur se Sumatera, H Ismeth Abdullah mengusulkan wilayah kerja PT PLN dibagi menjadi tiga sesuai pembagian zona waktu, yakni wilayah barat, wilayah tengah dan wilayah timur.

"Usulan ini bahkan juga sudah kita sampaikan kepada pemerintah melalui Forum Gubernur se Sumatera," katanya ketika menerima kunjungan jurnalistik wartawan unit Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dipimpin Kepala Dinas Kominfo Sumut H Eddy Syofian di Batam, Rabu (28/10).

Ismeth Abdullah yang juga Gubernur Kepulauan Riau itu mengatakan, pembagian wilayah kerja tersebut diyakini dapat mempercepat upaya mengatasi krisis listrik di tanah air.

"Selama ini PLN memegang hak di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari tiga zona waktu. Jadi akan lebih baik bila wilayah kerja PLN juga dibagi tiga berdasarkan zona waktu tersebut," katanya.

Menurut dia, dengan membagi wilayah kerja PT PLN menjadi tiga bagian, maka krisis listrik yang sudah melanda sejumlah wilayah di Indonesia termasuk provinsi-provinsi di Sumatera akan semakin cepat teratasi.

"Wilayah Indonesia ini sangat luas, sementara PLN sendiri kita ketahui selalu kesulitan merawat mesin pembangkit yang ada. Karenanya solusi terbaik adalah dengan membagi wilayah kerja PLN menjadi tiga bagian," ujarnya.

Ia juga mengaku yakin dengan pembagian wilayah kerja beban PT PLN yang selama ini sangat berat bisa berkurang secara signifikan.

"Membagi tiga wilayah kerja PLN itu juga relevan dengan UU Ketenagalistrikan yang sudah disahkan DPR beberapa waktu lalu," jelasnya.

Menyangkut krisis energi listrik yang kini juga melanda Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah mengaku telah melakukan penanganan jangka pendek dengan mempercepat kontrak pembangunan PLTD berkapasitas 30 MW di Kalang Batang agar bisa operasional akhir 2009 serta menyewa pembangkit berkapasitas 10 MW di Tanjung Pinang. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009