Padang (ANTARA News) - Kerugian akibat gempa bumi 7,6 Skala Richter (SR) yang melanda Provinsi Sumatra Barat pada 30 September 2009 mencapai Rp4,8 triliun atau Rp4.815.477.418.268.
"Kerugian tersebut disebabkan rumah penduduk, sarana pendidikan, sarana kesehatan, kantor, jalan, irigasi, serta fasilitas lain mengalami kerusakan," kata Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Sumbar Sudirman Gani di Padang, Rabu.
Menurut dia, kerugian materi paling banyak dialami Kabupaten Agam yakni Rp3.069.230.508.700, disusul Kota Pariaman sebesar Rp1.125.000.000.000.
Jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 1.195 orang dengan perincian Kota Padang 383 orang, Kabupaten Padang Pariaman 666 orang, Kota Pariaman 48 korban orang, Kabupaten Pesisir Selatan 11 orang, dan Kabupaten Agam 81 orang
"Sementara itu di Kabupaten Pasaman Barat korban tewas sebanyak 5 orang serta korban luka berat 619 orang, korban luka ringan 1.179 orang," jelasnya.
Dia menambahkan rumah yang rusak berat sebanyak 119.005 unit, rusak sedang 73.733 unit dan rusak ringan 78.802 unit.
Berikut data kerugian materi yang dihimpun Satkorlak PB Sumbar:
- Kabupaten Agam : Rp 3.069.230.508.700.
- Kota Pariaman : Rp 1.125.000.000.000
- Kabupaten Solok : Rp 49.167.000.000
- Kabupaten Pasaman Barat : Rp 285.702.909.560
- Kota PadangPanjang : Rp 27.849.000.000
- Kabupaten Pesisir Selatan : Rp 257.751.000.000
- Kota Bukit Tinggi : Rp 813.000.000.
(*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009