London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham utama Eropa berakhir bervariasi pada Selasa waktu setempat, meski laporan beberapa perusahaan membesarkan hati, setelah data baru menunjukkan pinjaman sektor swasta zona euro dan keyakinan konsumen AS jatuh.

Indeks FTSE 100 di London naik tipis 0,18 persen menjadi 5.200,97 poin, indeks CAC di Paris merosot 0,01 persen dan indeks DAX di Frankfurt juga turun 0,13 persen.

Di Wall Street, Dow Jones naik 0,38 persen pada 9.905,07 poin, sementara indeks komposit Nasdaq jatuh 0,77 persen menjadi 2.125 pada perdagangan sore.

Pasar Asia ditutup turun tajam dengan saham Tokyo tergelincir 1,45 persen dan saham Hong Kong kehilangan 1,86 persen.

"Kami percaya bahwa pergeseran fokus berbalik kembali ke laporan ekonomi dan menjauh dari laporan penghasilan perusahaan," kata Scott Marcouiller, strategi pasar senior di perusahaan investasi AS Wells Fargo Advisors.

Conference Board, sebuah perusahaan riset swasta AS, mengatakan, indeks keyakinan konsumen turun untuk kedua bulan berturut-turut, menjadi 47,7 pada Oktober dari angka revisi 53,4 di September.

Pada penurunan ini jauh lebih curam dari yang diperkirakan oleh Wall Street.

Lynn Franco, direktur riset Conference Board, mengatakan kondisi pasar tenaga kerja memainkan "peran utama dalam penilaian suram ini."

"Konsumen juga tetap cukup pesimistis tentang masa depan penghasilan mereka, sebuah sentimen yang kemungkinan akan membatasi pengeluaran selama liburan."

Ian Shepherdson, kepala ekonom High Frequency Economics, yang menyebut penurunan dalam prospek "berita buruk" karena merupakan indikator utama belanja konsumen jangka pendek - penggerak utama perekonomian AS.

Di sisi lain Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa pinjaman bank kepada sektor swasta di 16 negara yang menggunakan mata uang euro

menyusut pada September untuk pertama kalinya pada catatan.

Pinjaman mengalami kontraksi 0,3 persen, setelah tumbuh sebesar 0,1 persen pada Agustus.

Beberapa bantuan untuk pasar berasal dari sektor properti Amerika Serikat - yang episentrum dari krisis ekonomi global - di mana data baru menunjukkan bahwa penurunan harga rumah AS berlanjut pada Agustus.

Indedks Standard & Poor`s/Case-Shiller menunjukkan penurunan harga rumah 11,3 persen tahun-ke-tahun di 20 area metropolitan besar - penurunan terkecil sejak Januari 2008.

Sementara itu di perdagangan valuta asing, dolar mencapai tertinggi lima minggu terhadap yen di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS mungkin mmeberikan sinyal kerangka waktu yang jelas untuk mengangkat suku bunganya.

Di London, pasar saham terbantu oleh hasil raksasa minyak Inggris BP yang lebih baik daripada perkiraan, yang melaporkan bahwa keuntungan bersih kuartal ketiga merosot 34 persen, terpukul oleh harga minyak yang lebih rendah meskipun produksinya lebih tinggi.

Perusahaan mengatakan keuntungan bersih, tidak termasuk pengaruh dari stok, merosot 50 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,98 miliar dolar.

Saham BP i berakhir 4,81 persen lebih tinggi pada 594,40 pence.

Sementara saham perbankan melemah, dengan BUMN Royal Bank of Scotland turun 8,14 persen menjadi 40,81 pence, Lloyds Banking Group turun 6,16 persen 83,84 pence dan Barclays turun 3,63 persen menjadi 339,80 pence.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam ditutup turun 0,49 persen, Brussels terjun 2,01 persen dan Madrid naik tipis 0,1 persen, sementara Zurich naik 1,03 persen didukung reli oleh perusahaan farmasi Novartis dan Roche.

(Uu.SYS/A/A026/C/A026) 28-10-2009 05:05:31

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009