New York (ANTARA News/Reuters) - Indeks S&P 500 dan Nasdaq jatuh pada Selasa waktu setempat, karena para investor membukukan keuntungan setelah pasar saham baru-baru naik tajam, semicu kehati-hatian tentang pemulihan pengeluaran.
Saham teknologi dan konsumen bernasib lebih buruk daripada pasar secara lebih luas karena investor melakukan aksi ambil untung menyusul kenaikan baru-baru ini.
Pandangan mengecewakan dari Baidu Inc menambah nada negati untuk saham teknologi. Indeks semikonduktor merosot 2,5 persen.
Meskipun demikian, Dow Jones Industrial Average naik tipis karena saham Exxon Mobil dan Chevron, keduanya akan mengeluarkan laporan hasil kuartalan akhir pekan ini, didukung laba kuat BP Plc.
Penurunan hari ini menandai hari ketiga kerugian berturut-turut untuk S & P 500 dan Nasdaq.
"Orang-orang ingin mengambil keuntungan. Keyakinan konsumen angka itu tidak besar," kata Stephen Carl, prisipal dan kepala perdagangan ekuitas AS di The Williams Capital Group LP di New York.
"Kami telah berjalan baik dengan Dow menembus sekitar 10.000 selama seminggu terakhir. Banyak orang merasa pasar dapat dinilai terlalu tinggi."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,21 poin, atau 0,14 persen, ke 9.882,17. Indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 3,54 poin, atau 0,33 persen, menjadi 1.063,41. Indeks Komposit Nasdaq turun 25,76 poin atau 1,20 persen, menjadi 2.116,09.
International Business Machines Corp memberikan Dow sebuah tambahan dengan mengumumkan peningkatan rencana pembelian kembali saham - menjadi 9,2 miliar dolar. Saham IBM naik 0,5 persen menjadi 120,65 dolar.
S & P 500 sekarang naik 57,2 persen dari penutupan terendah 12-tahun pada 9 Maret, setelah tergelincir dari puncak pemulihan ketika naik 62,3 persen dari terendah signifikan.
Baidu, saham perusahaan Web Pencarian China, turun 11,4 persen pada 383,66 dolar, adalah penyeret terburuk kedua pada Nasdaq, dibelakang Apple Inc, yang turun 2,5 persen menjadi 197,37 dolar.
Saham Google Inc, perusahaan Web Search terkemuka di dunia, turun 1,1 persen menjadi 548,29 dolar, sehari setelah Baidu memperkirakan penurunan pendapatan kuartal keempat.
Tapi saham Exxon Mobil melonjak 2,3 persen menjadi 74,91 dolar, sementara saham Chevron naik 1,5 persen ke 76,59 dolar menyusul hasil BP. Sektor energi juga mendapat dorongan dari memantulnya kembali harga minyak mentah.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah Desember berakhir naik 87 sen, atau 1,11 persen, pada 79,55 dolar per barel.
Di sisi ekonomi, lembaga riset swasta Conference Board`s mengatakan indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 47,7 pada Oktober, lebih lemah daripada prediksi ekonomi. Data menunjukkan konsumen semakin khawatir tentang kondisi pasar kerja.
Indeks S & P ritel jatuh 1,6 persen dan indeks S & P konsumen turun 1,7 persen.
Data lain menunjukkan harga rumah naik untuk keempat bulan berturut-turut pada Agustus. Indeks komposiut harga rumah dari Standard & Poor`s/Case-Shiller di 20 daerah metropolitan naik lebih dari yang diperkirakan pada Agustus. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009