"Kerugian ditaksir mencapai Rp75 juta. Yang hangus terbakar antara lain buku, satu set alat upacara, peralatan dapur, alat rumah tangga, dan mebeler," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tegal, AKP Rudi Wihartana, di Slawi, Selasa.
Ia mengatakan penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik.
Kebakaran juga mengakibatkan penjaga sekolah itu, Bunasik (22), harus dirawat di RSUD Dokter Soeselo, Slawi karena sesak napas.
"Korban pingsan karena sesak napas saat berusaha memadamkan api seorang sendiri. Kobaran api terus membesar dan membuatnya kewalahan," katanya.
Salah seorang saksi mata, Sonoroso yang juga warga setempat mengatakan kebakaran perpustakaan itu pada Selasa (27/10) sekitar pukul 01:15 WIB.
"Saat itu saya dengan beberapa orang duduk-duduk setelah selesai badminton, tiba-tiba kami melihat api muncul dan membesar, sumbernya dari sekolah itu," katanya.
Mereka bersama warga setempat lainnya kemudian menuju lokasi kebakaran dan berupaya memadamkan api.
Seorang murid kelas enam SD itu, Deny Anto Hardik, mengatakan sedih karena perpustakaan sekolahnya yang antara lain menyimpan buku pelajaran dan cerita kesukaannya terbakar.
Setiap hari, katanya, dia berkunjung ke perpustakaan itu untuk belajar dan membaca buku cerita.
"Karena terbakar, kami kini tak bisa lagi membaca buku-buku di perpustakaan itu," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
