Palu (ANTARA News) - Meski pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu, Sulawesi Tengah, masih delapan bulan lagi namun sejumlah tokoh mulai melakukan penggalangan massa dan sibuk memperkenalkan dirinya.
Muhammad Ridha Saleh misalnya, Wakil Ketua Komnas HAM ini menyatakan siap bertarung dalam Pilkada Kota Palu 2010.
Ridha Saleh sendiri diusung Koalisi Demokrasi untuk Pemerintah Amanah dan Bersih (Kompas). Kompas merupakan wadah aspirasi yang beranggotakan para aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Koordinator Kompas, Muhammad Masykur, di Palu, Selasa, menilai Ridha Saleh adalah salah satu figur dari kalangan muda yang bisa memimpin Kota Palu.
"Rakyat membutuhkan figur alternatif untuk memilih pemimpinnya yang bisa lebih memperhatikan dan membangun masyarakatnya," kata Masykur yang mengaku sudah melobi sejumlah partai politik untuk memuluskan perjuangan Ridha Saleh.
Tokoh lainnya adalah Habsa Yanti Ponulele. Alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini jauh-jauh hari sudah sibuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Palu melalui berbagai kegiatan sosial yang dilakukan bersama tim suksesnya, seperti buka puasa bersama atau melakukan halal bihalal dengan masyarakat.
Habsa Yanti sendiri sudah melamar ke Partai Bintang Reformasi (PBR) untuk membantu memuluskan langkahnya menuju kursi Wali Kota.
Lain lagi dengan Muhammad Hidayat ataupun Achrul Udaya. Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Sigi mengaku melihat dulu perkembangan politik di Kota Palu.
Meski belum mengakui secara terang-terangan ingin bertarung dalam Pilkada Kota Palu, Hidayat menyatakan sudah memiliki pendamping untuk memimpin Kota Palu periode 2010-2015.
"Tunggu saja saatnya, semuanya pasti akan terjawab," katanya beberapa waktu lalu.
Hidayat sendiri juga terlihat sibuk melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan massa, baik itu kegiatan sosial atau kegiatan pemerintahan.
Sedangkan Achrul Udaya terlihat lebih santai dalam menyikapi bursa calon kandidat pemimpin Kota Palu. Pria yang pernah mencalonkan diri pada Pilkada Kota Palu 1995 ini, mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan apakah ia akan terjun dalam berebut kursi Wali Kota.
"Saya hanya belajar dari Pilkada tahun lalu. Siapa yang memiliki strategi jitu pasti dialah yang akan menang," kata usahawan ini singkat.
Kota Palu yang terdiri dari empat kecamatan dan 43 kelurahan ini memiliki penduduk sekitar 250 ribu orang. Sedangkan warga yang sudah memiliki hak pilih sebanyak 140 ribu orang.
Dengan suara sebanyak itu, para tokoh yang berniat maju pada Pilkada Kota Palu mendatang harus pandai-pandai merebut simpati rakyat.
"Rakyat sudah tidak bisa dibohongi lagi, mereka butuh tindakan dan bukti nyata," kata Wali Kota Palu Rusdy Mastura yang mengaku belum berniat mencalonkan diri lagi. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009