Padang (ANTARA News) - Sekitar 85 persen mahasiswa Malaysia yang tengah belajar di Sumatra Barat (Sumbar) dipastikan sudah kembali dan mengikuti mata kuliah di kampusnya masing-masing seperti biasa.
"Setidaknya 85 persen mahasiswa Malaysia yang tadinya sempat dijemput dan dibawa pulang akibat bencana gempa 30 September lalu, sudah kembali ke sini (Padang, Sumbar)," kata Fauzi Omar, Consul General dari Consulate General of Malaysia, Medan kepada ANTARA di Padang, Selasa.
Dia mengatakan kedatangan para mahasiswa Malaysia tersebut sudah sejak seminggu lalu.
Mereka (mahasiswa, red) diantar langsung oleh Consulate General of Malaysia berkedudukan di Medan ke tempat kuliah dan pemondokan mereka masing-masing.
"Pasalnya, kita dari konsul bertanggung jawab penuh atas keamanan mereka di Sumbar, khususnya terkait bencana gempa yang melanda kemarin," katanya.
Sisanya (sebagian lagi), diprediksi bakal datang dalam minggu ini juga.
"Apalagi, kita pihak Konsul memberikan jaminan keamanan serta dukungan kepada mereka supaya tetap melanjutkan kuliah dan jangan sampai berhenti di tengah jalan," katanya.
Omar mengatakan mahasiswa Malaysia yang menuntut ilmu di Provinsi Sumatra Barat berjumlah 293 orang.
"Kebanyakan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), ada juga di IAIN Imam Bonjol dan lain-lain," katanya.
Sesaat setelah gempa melanda Sumbar, Pemerintah Malaysia langsung menerbangkan tiga pesawat khusus menjemput seluruh mahasiswanya yang tengah belajar di Padang.
"Upaya ini merupakan langkah penyelamatan dan antisipasi supaya mahasiswa tidak terkena dampak buruk dari bencana gempa," kata Omar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009