Mereka yang mengaku tidak memiliki uang untuk membeli tiket, memaksa masuk melalui pintu belakang untuk menyaksikan konser dua grup musik itu.
"Saya pingin nonton band Kotak mangung, tapi tidak punya uang, terpaksa kami masuk tanpa bayar," kata Beno yang mengaku penggemar Kotak asal Cilaku, Cianjur.
Ratusan orang itu, merusak pagar pembatas dari seng, dengan cara digoyang dan ditendang bersama-sama.
Ratusan penonton illegal tersebut, riang ketika bisa memasuki tempat konser musik band kesayangan mereka.
Melihat keadaan tersebut pihak keamanan mencoba mengantisipasi dengan menerjunkan satuan polisi dengan cara memblokade pagar yang sudah rusak, agar penonton tetap membeli tiket.
Para penggemar semakin menggila dan beringas, sekalipun pagar dijaga barikade polisi tidak menyurutkan niat mereka untuk bisa masuk ke arena konser.
Melihat gelagat tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan, pihak panitia akhirnya membuka pintu gerbang dan membebaskan penonton masuk tanpa tiket.
"Demi keamanan kami buka pintu gerbang, daripada terjadi keributan nanti repot," ungkap Leo panitia dari PT Djarum Tobaco.
Setelah pintu masuk dibuka, ribuan orang penonton yang masih di luar mulai masuk ke dalam. Para pecinta musik tersebut semakin asyik menikmati hentakan irama musik, sambil berteriak dan berjoget.
Walaupun sempat diguyur hujan deras, mereka tidak beranjak dari lapangan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009