Medan (ANTARA News) - Sumatera Utara (Sumut) memiliki dosen yang cukup banyak, baik yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, namun yang menulis di media massa dapat dihitung dengan jari.
Pembantu Rektor III Universitas Negeri Medan, Biner Ambarita, di Medan, Selasa, mengatakan, sudah saatnya dosen mampu menuangkan pemikirannya maupun karya ilmiahnya dalam sebuah karya tulis melalui media massa untuk disampaikan kepada masyarakat.
"Banyak ide-ide maupun hasil pemikiran dan penelitian yang telah dihasilkan dosen, namun kalau tidak dipublikasikan melalui media massa, masyarakat tidak akan mengetahuinya," katanya disela-sela pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan II bagi dosen dan pegawai Unimed.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan menulis karya ilmiah para dosen yang selama ini, banyak para dosen menulis tentang karya ilmiah dan pemikirannya, namun gaya penulisan mereka berbeda dengan gaya penulisan yang ada di media massa.
Dia berharap, dengan pelatihan ini, para dosen dapat menuangkan karya ilmiahnya dalam bentuk gaya tulisan jurnalistik dan dapat diterbitkan di media, sehingga hasil penelitian dan pemikiran pada dosen dapat disebarluaskan dan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam rangka mengembangkan pembangunan di tengah-tengah masyarakat.
"Pada pelatihan pertama yang lalu sudah ada lima orang dosen yang bisa membuat tulisan ke beberapa media massa di Medan dan diharapkan setelah mengikuti pelatihan yang kedua ini, akan lebih banyak lagi dosen-dosen yang bisa menulis karya ilmiahnya di media,"katanya.
Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan yang diikuti 40 dosen dan pegawai Unimed tersebut, diisi oleh narasumber dari beberapa media massa di Medan.
Salah seorang narasumber, Muhammad Zeini Zen, mengatakan, tujuan menulis ada empat hal, pertama menyampaikan informasi, kedua memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca, ketiga menyalurkan aspirasi, kata hati, dan pendapat serta yang keempat adalah melakukan kontrol sosial.
Agar tulisan tersebut benar-benar mencapai tujuan, katanya, ada empat cara yang perlu dilakukan, pertama eksposisi yaitu menjelaskan, membeberkan dan menerangkan.
Kedua adalah argumentasi, yaitu meyakinkan orang lain dengan disertai bukti atau alasan yang mempengaruhi serta mengubah sikap dan pendapat orang lain untuk menerima suatu kebenaran dengan mengajukan bukti mengenai objek yang diargumentasikan.
Ketiga, deskripsi yaitu menggambarkan, memaparkan, menjelaskan dengan kata-kata secara jelas dan rinci yang tujuannya menyajikan suatu objek atau peristiwa, sehingga seolah-olah pembaca melihat, mendengar dan merasakan sendiri hal itu.
Keempat Narasi yaitu menuturkan, menceritakan atau mengisahkan yang tujuan utamanya menceritakan suatu peristiwa, mengisahkan apa yang terjadi dan bagaimana kejadian itu berlangsung.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009