Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bantaeng memastikan 11 tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Bantaeng positif corona.
"Mereka dipastikan setelah teregistrasi secara nasional. Ke-11 pasien itu merupakan pasien ke-63.932 hingga 63.942 dalam registrasi nasional. Semuanya memiliki kode Inocovid#63932 sampai Inocovid#63942," kata juru bicara GTPP COVID-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan di Bantaeng, Senin malam.
Ia mengungkapkan, data registrasi itu terbit Senin (6/7) pukul 20.00 Wita.
"Kami secara transparan mengumumkan setelah mendapat registrasi nasional jika jumlah positif corona di Bantaeng bertambah 11 orang," jelas dia.
Baca juga: RSUD Sulbar tutup pelayanan IGD karena nakes positif COVID-19
Baca juga: Ada satu pasien positif, 122 nakes di Batanghari-Jambi dites cepat
Dia menambahkan, saat ini tim gugus tugas terus berupaya melakukan pelacakan kontak dari 11 tenaga kesehatan tersebut. Sementara mereka akan menjalani masa karantina sambil mendapatkan perawatan medis di Makassar.
"Mereka sudah kami kirim ke Makassar," ungkap dia.
Beberapa jam sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bantaeng, DR Ilham Azikin yang juga Bupati Bantaeng ini merilis perkembangan jumlah pasien positif corona di Bantaeng.
Hanya saja, dia tidak menyebut jumlah pasti pasien asal Bantaeng karena masih menunggu registrasi secara nasional.
Dia mengatakan, dari tiga kasus positif corona yang ditangani di RSUD Bantaeng, tim gugus tugas melakukan swab test sebanyak 81 tenaga kesehatan dan akhirnya terkonfirmasi 11 yang positif corona.
Dia mengajak kepada semua warga dan pasien di RSUD Bantaeng untuk senantiasa jujur kepada tenaga kesehatan.
"Kejujuran pasien juga adalah keselamatan untuk tenaga kesehatan kita," ujarnya.
Baca juga: Empat nakes terinfeksi, positif COVID-19 di Tarakan tambah sembilan
Baca juga: Di Hulu Sungai Selatan-Kalsel, enam tenaga kesehatan positif COVID-19
Baca juga: Lima tenaga kesehatan di Probolinggo positif COVID-19
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020