Tbilisi (ANTARA News/AFP) - Militer AS dan Georgia hari Senin melakukan latihan bersama sebelum pengerahan ratusan tentara Georgia musim semi yang akan datang di Afghanistan, kata kementerian pertahanan.

Kerjasama militer AS dengan Georgia yang pro-Barat makin menegangkan hubungan AS dan Rusia yang tahun lalu melakukan perang lima hari dengan Georgia.

"Latihan itu ditujukan untuk melatih tentara Georgia yang akan dikerahkan dalam kerangka kerja ISAF (Pasukan Bantuan Keamanan Internasional)," jelas jurubicara Kementerian Pertahanan Georgia Salome Makharadze pada AFP.

"Latihan itu akan berlangsung dua pekan dan melibatkan seluruhnya 840 tentara, 420 tentara Georgia dan jumlah yang sama tentara AS," ia menambahkan.

Ia menyatakan ke 420 tentara Georgia itu akan berangkat ke Afghanistan musim semi yang akan datang dan bertugas di bawah komando AS.

Satu kompi tentara Georgia juga akan dikirim ke Afghanistan bulan depan untuk bertugas di bawah komando Prancis, kata Makharadze. Ia tidak dapat menjelaskan secara khusus berapa banyak tentara Georgia yang akan mengambil bagian, tapi satu kompi biasanya terdiri atas 100-200 tentara.

Kedutaan besar AS dalam satu pernyataan mengatakan latihan itu, yang disebut Immediate Response, "dirancang secara khusus untuk meningkatkan kemampuan Georgia untuk melakukan operasi anti-gerilyawan bersama di Afghanistan dengan pasukan AS".

Moskow telah menuduh Washington campurtangan di wilayah itu dan mempersenjatai Georgia.

Lebih dari 100.000 tentara asing, sebagian besar dari mereka orang Amerika, telah ditempatkan di Afghanistan, memerangi gerilya yang makin berdarah yang dilancarkan oleh Taliban dan sekutunya.

Sekitar 2.000 tentara Georgia telah dikerahkan dengan pasukan AS di Irak dari Agustus 2003, tapi bergegas kembali ke Georgia Agustus tahun lalu untuk perang dengan Rusia mengenai wilayah pemberontak Ossetia Selatan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009