"Insya Allah tahun depan sudah selesai dan diresmikan," ujar Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kepri H Arifin ketika menerima kunjungan jurnalistik wartawan Sumatera Utara dipimpin Kepala Dinas Kominfo Sumut H Eddy Syofian di Tanjungpinang, Senin (26/10).
Ia mengatakan, proses pembangunan pusat pemerintahan tersebut kini tengah berada dalam tahap penyelesaian.
"Jika sudah selesai, seluruh aktivitas pemerintahan akan dipindahkan ke sana. Pulau Dompak sendiri rencananya juga akan dihubungkan dengan pulau-pulau di sekitarnya dengan tiga jembatan yang juga segera akan dibangun," katanya.
Provinsi Kepri tercatat sebagai provinsi ke-33 di Indonesia berdasarkan UU No 25 Tahun 2002 dengan Kota Tanjungpinang sebagai ibukotanya. Untuk tahap awal, ibukota provinsi itu berada di Pulau Batam dan sejak tahun 2006 pindah ke Tanjungpinang.
Provinsi seluas 252.602 kilometer persegi dimana 95 persennya terdiri atas lautan itu memiliki tujuh kabupaten/kota yang membagi 2.408 pulaunya, masing-masing Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, serta Kabupaten Bintan, Karimun, Natuna, Lingga dan kabupaten Anambas.
Menurut Asisten Ekbang Setdaprov Kepri, Nuraida Husin, provinsi berpenduduk 1,688 juta jiwa itu memiliki 28 kawasan industri dan satu kawasan pariwisata yang masa datang diperkirakan akan terus berkembang.
"Pertumbuhan ekonomi Kepri dari tahun ke tahun selalu di atas angka nasional dan tahun lalu tercatat mencapai 6,65 persen setelah mencapai 7,01 persen pada tahun 2007, sementara pendapatan per kapita rata-rata tercatat sebesar 4.000 dolar AS," katanya.
Dengan dukungan tujuh pelabuhan laut internasional dan 26 pelabuhan laut domestik serta dua bandara internasional dan tiga bandara domestik, jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke provinsi kepulauan itu tahun lalu mencapai 1,742 kunjungan atau hanya terpaut sekitar 200 ribu kunjungan dibanding jumlah wisatawan yang datang ke Bali.
"Dengan memiliki pusat pemerintahan baru di Pulau Dompak mulai tahun depan kami optimistis perkembangan Kepri akan semakin pesat, karena segenap unsur pemerintahannya dipastikan akan semakin fokus membangun daerah," kata Nuraida Husin.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009