Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa empat dari enam orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan santri Temboro yang bertempat tinggal di Kabupaten Pesisir Barat.

"Jadi mereka ini terkonfirmasi positif saat ingin kembali ke pesantrennya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak pesantren di daerah Jawa terutama Jawa Timur yang menghubungi Tim Gugus Penanganan COVID-19 agar para santri yang ingin kembali ke pondok untuk dilakukan tes cepat dahulu.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah jadi 339 kasus

Maka, lanjut dia, pihaknya pun meminta kepada jajaran di kabupaten/kota untuk lebih ketat lagi pemeriksaannya. Pihaknya pun akan memastikan setiap orang yang ingin kembali ke pesantren ataupun perjalanan ke luar daerah akan diperiksa dengan benar.

"Kita saat ini menjadi daerah dengan salah satu penangan COVID-19 terbaik jadi jangan sampai ada santri yang sampai di lokasi pondok tapi terkonfirmasi di sana dan
jangan sampai pula Lampung dicap menjadi pengekspor virus ke daerah lainnya," tegasnya.

Kadinkes itu pun mengungkapkan bahwa sebenarnya saat dilakukan tes cepat (rapid test) kepada para santri yang ingin kembali ke pondok yang hasilnya reaktif lebih dari empat orang, namun saat dilakukan tes usap (swab) yang terkonfirmasi positif COVID-19 hanya empat orang ini.

Baca juga: TKA asal Tiongkok sembuh COVID-19 di Batam

Empat orang tersebut yakni pasien dengan nomor 198 berjenis kelamin laki-laki usia 15 tahun, kemudian pasien 199 juga laki-laki dengan umur 19 tahun, selanjutnya pasien nomor 200 seorang laki-laki usia 18 tahun dan pasien 201 laki-laki berumur 14 tahun.

"Semuanya dari Pesisir Barat dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," kata dia.

Sementara itu, lanjut dia, untuk dua pasien positif COVID-19 lainnya merupakan warga Kota Bandarlampung yang didapatkan dari hasil tracing pasien nomor 193.

"Pasien kami nomor 196 perempuan usia 3 tahun dan pasien nomor 197 laki-laki usia 9 tahun. Keduanya sedang menjalani isolasi mandiri," jelasnya.

Sedangkan, kata dia, untuk empat pasien sembuh COVID-19 kesemuanya merupakan warga Bandarlampung yakni pasien nomor 103 seorang perempuan usia 48 tahun, lalu pasien nomor 142 perempuan berusia 61 tahun, kemudian, pasien nomor 146 perempuan juga usia 60 tahun dan terakhir pasien nomor 177 perempuan berumur 25 tahun.

Kadinkes itu menuturkan, hingga kini dari 201 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Lampung sebanyak 159 orang telah sembuh, 30 orang lainnya masih dalam perawatan dan 12 di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan, lanjut dia. untuk PDP saat ini berjumlah 180 orang dengan 142 pasien hasil swab-nya negatif COVID-19, kemudian PDP yang meninggal dunia berjumlah 32 orang dan enam orang masih dalam perawatan.

"Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai 3.661 dengan sebanyak 3.552 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, kemudian 100 orang masih dipantau dan 9 lainnya meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Tiga warga Batam reinfeksi COVID-19
Baca juga: 12 kasus anak positif COVID-19 di Bengkulu karena tertular orang tua

Baca juga: Tujuh tahanan di Kota Jayapura dinyatakan sembuh dari COVID-19

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020