Indeks Komposit Shanghai melonjak 5,71 persen menjadi ditutup pada 3.332,88 poin, tertinggi dalam dua setengah tahun, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China berakhir 4,09 persen lebih tinggi pada 12.941,72 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai mencapai 1,57 triliun yuan (sekitar 221,6 miliar dolar AS), naik dari 1,17 triliun yuan (sekitar 165,63 miliar dolar AS) pada hari perdagangan akhir pekan lalu.
Baca juga: Saham China dibuka naik setelah catat keuntungan empat hari beruntun
Jumlah saham naik melebihi yang turun di bursa Shanghai dan Shenzhen, di mana lebih dari 100 perusahaan melihat saham mereka melonjak pada batas harian 10 persen, mendorong nilai pasar total saham-A China menjadi lebih dari 10 triliun dolar AS, rekor tertinggi sejak Juni 2015.
Pada hari kelima kenaikan berturut-turut, dua indeks ancuan melihat saham perusahaan-perusahaan yang tercatat melonjak pada pembukaan, dengan Indeks Komposit Shanghai naik 4,24 persen di sesi pagi, berlanjut di sore hari ketika lebih dari 3.600 saham di kedua bursa naik.
Saham-saham bank dan broker memimpin kenaikan, dengan Guosen Securities Co, Ltd yang berbasis di Shenzhen melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 14,14 yuan, didukung oleh kebijakan insentif baru-baru ini untuk menyalurkan likuiditas ke pasar modal.
Baca juga: Saham-saham di China berakhir naik, raih keuntungan 4 hari beruntun
Pengembang real estat juga mendapatkan keuntungan yang kuat, dengan saham dari Poly Developments And Holdings Group Co, Ltd yang berbasis di Beijing melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 17,99 yuan.
Sementara itu, pembuat minuman keras rumah tangga Kweichow Moutai Co, Ltd melihat sahamnya naik 3,78 persen ke rekor 1.600 yuan karena konsumsi meningkat, memicu kepercayaan investor di sektor minuman keras.
Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, bertambah 2,72 persen menjadi ditutup pada 2.529,49 poin.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020