Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, dibayangi kecenderungan konsolidasi dengan tren masih berpeluang naik.

Analis Indomitra Securities David Ferdinandus kepada ANTARA di Jakarta, Senin mengatakan, sentimen regional dan global masih belum menunjukkan pengaruh yang signifikan pada pergerakan indeks BEI.

IHSG BEI ditutup melemah tipis 0,240 poin (0,001 persen) ke posisi 2.467,71, sedang indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga melemah 0,114 poin (0,01 persen) ke posisi 484,983.

Kondisi ini telah membuat jumlah saham yang menguat hanya 66 dibandingkan yang melemah 106 jenis saham, sedangkan 85 tidak bergerak harganya.

"Kalau bursa global dan regional plus minus masih kecil, saya kira IHSG masih akan konsolidasi," imbuhnya.

Ia menambahkan, pasar masih akan didorong oleh fundamental emiten yang baik, seperti dari hasil laporan kuartal ketiga 2009 sebagian besar menunjukkan positif.

Selain itu tambah dia, turunnya indeks Dow Jones Jumat malam yang signifikan menjadi berita negatif.

Sementara beberapa saham di kawasan Asia ditutup positif, diantaranya Indeks Hang Seng menguat 379,21 poin ke level 22.589, Indeks Nikkei-225 naik 79,63 poin ke level 10.362 dan Indeks Singapore Strait Time juga neik 1,28 poin ke level 2.716.

David menambahkan, pergerakan harga komoditas logam dunia yang juga bervariasi, di mana nikel mencatat penurunan sementara timah naik turut mempengaruhi posisi pelaku pasar.

Transaksi saham yang terjadi sebanyak 70.455 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 7,437 miliar lembar dan nilai Rp2,239 triliun.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya, BRI (BBRI) turun Rp100 menjadi Rp7.500, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 menjadi Rp2.725, Telkom (TLKM) turun Rp150 menjadi Rp8.500.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009